raksasa togel link alternatif

raksasa togel link alternatif,toto12 link alternatif,raksasa togel link alternatifJakarta, CNN Indonesia--

Media asing terus menyoroti perkembangan kabar terkait gempa Cianjur, termasuk mengenai korban yang terpaksa dirawat di tenda-tenda darurat di depan rumah sakit.

Kantor berita Reuters melaporkan bahwa para korban memenuhi lahan parkir salah satu rumah sakit di Cianjur, beberapa di antaranya terpaksa dirawat di tenda-tenda darurat.

Berita dari Reuters ini juga dilansir di sejumlah media asing lain, seperti situs Singapura, Channel NewsAsia, hingga harian Jepang, Nikkei.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemandangan serupa terlihat di Rumah Sakit Sayang, Cianjur. Seorang wartawan media Qatar, Al Jazeera, melaporkan bahwa petugas medis terpaksa merawat pasien di lapangan parkir karena gempa meretakkan tembok RS itu.

"Sejak kami tiba di pagi hari, kami mendengar suara ambulans tak henti ketika para petugas medis mencoba menjangkau mereka yang membutuhkan," ujar wartawan itu.

Ia kemudian berkata, "Kebanyakan korban di rumah sakit ini adalah anak-anak dengan luka di kepala. Banyak anak-anak juga mengalami patah tulang dan petugas mengatakan puluhan orang tewas di sini."

Al Jazeera juga menyoroti perbedaan informasi mengenai jumlah korban gempa dengan magnitudo 5,6 ini.

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil (RK), mengklaim bahwa setidaknya 162 orang tewas akibat gempa pada Senin (21/11) itu.

Namun, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan kematian yang terkonfirmasi saat ini 62 orang dan belum bisa memverifikasi informasi 100 korban tewas lainnya.

[Gambas:Video CNN]

Lebih jauh, RK memperingatkan masih banyak warga yang terperangkap di daerah-daerah terpencil. Ia juga menyatakan bahwa jumlah korban tewas mungkin akan bertambah.

Sejumlah media asing lainnya pun melansir berbagai berita mengenai tim penyelamat yang berjibaku menyelamatkan warga di tengah puing-puing bangunan.

Cianjur porak-poranda usai diterjang gempa pada Senin. Gempa itu berpusat di darat sekitar 10 kilometer Barat Daya Kabupaten Cianjur atau 15 km dari Kota Sukabumi.

Akibat gempa ini, 2.272 rumah rusak, 1 pondok pesantren rusak berat, 1 RSUD Cianjur rusak ringan, 4 gedung pemerintah rusak, 3 sarana pendidikan rusak, dan 1 sarana ibadah rusak.

(has/bac)

Previous article:mistik 0

Next article:togelduit