kaitoto

  • 2024-10-08 02:03:33 Source:kaitoto

    Browse(138)

kaitoto,oddigo alternatif,kaitotoJakarta, CNN Indonesia--

Sebanyak 112 warga sipil tewas dan lebih dari 700 orang mengalami luka-luka, usai militer Israelmenembaki kerumunan orang yang tengah mengantre bantuan makanan di Gazapada Kamis (29/2).

Muncul penjelasan berbeda soal kronologi pembunuhan massal tersebut.

Seorang saksi di Kota Gaza yang tak disebutkan namanya, menyebutkan kekacauan terjadi saat ribuan orang berkerumun menuju truk bantuan di bundaran Nabulsi. Tak lama setelah itu, tentara Israel menembaki kerumunan karena "orang-orang terlalu dekat" dengan tank.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saat mereka tiba, tentara pendudukan [Israel] menembakkan peluru artileri dan senjata," kata dia kepada AFP.

Sementara itu juru bicara militer Israel, Daniel Hagari, mengatakan militer melepaskan "beberapa tembakan peringatan" untuk membubarkan massa yang menyergap truk bantuan.

Lantaran kerumunan semakin besar, Hagari mengklaim konvoi truk bantuan mencoba mundur dan menyebabkan puluhan warga Gaza tertabrak, hingga tewas dan terluka.

Hagari membantah pasukan Israel melakukan penembakan atau serangan apa pun pada saat itu. Pejabat Israel lainnya mengklaim sebagian besar warga yang tewas akibat terinjak-injak atau tertabrak truk konvoi bantuan.

Dalam beberapa video yang beredar di media sosial, terlihat rekaman kejadian saat ribuan warga Palestina lari berhamburan ketika insiden penembakan terjadi.

Lihat Juga :
Kenapa Pangeran MbS Mau Kurangi Pengaruh Wahabi-Salafi?

Menurut New York Times, video yang telah diedit oleh militer Israel dengan beberapa klip yang telah disambung menjadi satu itu menghilangkan momen penting sebelum banyak orang di antara kerumunan melarikan diri dari truk bantuan dan tampak berlindung.

Sementara dalam video terpisah yang dirilis Al Jazeera, terdengar suara tembakan di dekat konvoi bantuan. Terlihat juga dua tank Israel ditempatkan di Al-Rashid sekitar 250 meter dari pangkalan.

Kini warga Palestina yang tewas dan terluka dibawa ke beberapa rumah sakit di Gaza utara, termasuk Rumah Sakit Al-Shifa, Rumah Sakit Kamal Adwan, dan Rumah Sakit Al-Ahli Arab.



Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan Al-Shifa dan rumah sakit lain di Gaza utara mengalami kerusakan parah sejak agresi Israel dimulai, dan hampir tidak berfungsi akibat kekurangan bahan bakar dan pasokan.

Sementara itu jumlah korban tewas selama genosida Israel di Gaza telah mencapai lebih dari 30 ribu orang.

Kondisi ini kian diperparah dengan minimnya bantuan makanan dan kesehatan, hingga menyebabkan gizi buruk akut bagi ribuan anak Palestina.

(dan/dna)

Previous article:daftar indo4dpools

Next article:ligabola 02