arti mimpi di gigit ular di tangan kanan

arti mimpi di gigit ular di tangan kanan,anime samehadaku,arti mimpi di gigit ular di tangan kananJakarta, CNN Indonesia--

Sejumlah media asing menyoroti pemerintah Indonesia yang mengerahkan ribuan polisi ke Pulau Rempang di Kepulauan Riau, usai warga menolak pengembangan kawasan Rempang Eco-City.

Pengembangan Pulau Rempang mencakup kawasan industri, perdagangan, termasuk menjadi lokasi pabrik kaca terbesar kedua di dunia milik China Xinyi Group.

Lihat Juga :
Kenapa Jokowi Tak Pernah Hadiri Langsung Sidang Majelis Umum PBB?

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mereka berasal dari (unit) Brimob Provinsi Riau. Pengerahan ini untuk menciptakan keamanan," kata Kabid Humas Polda Kepri Zahwani Pandra Arsyad, dalam laporan tersebut.

Zahwani lalu mengatakan, "Ini merupakan langkah yang hati-hati untuk menjaga keamanan karena Batam, Kepulauan Riau strategis (bagi) masyarakat untuk berbisnis dan berinvestasi."

Zahwani juga menyebut lama pengerahan pasukan ini bergantung situasi di lapangan.

[Gambas:Video CNN]

Pekan lalu Rempang menjadi perbincangan usai warga menggelar protes di sekitar badan pengawas pembangunan, BP Batam. Mereka kemudian terlibat bentrok dengan aparat pada 7 dan 11 September.

Polisi menyemprotkan gas air mata hingga anak-anak dilarikan ke rumah sakit. Petugas juga menangkap 43 orang yang menolak relokasi dengan tuduhan provokator.

Aksi polisi yang menangkap puluhan warga itu menjadi sorotan media yang berbasis di Singapura,Channel News Asia (CNA).

[Gambas:Twitter]

Mereka menuliskan laporan berjudul "Polisi Indonesia tangkap 43 orang usai kisruh di kawasan industri" pada 12 September.

Rekaman video yang beredar di media sosial menunjukkan polisi mengeluarkan water canon dan menembakkan gas air mata untuk mengkondisikan massa.

"Kami menangkap mereka karena vandalisme dan penyerangan ke polisi," kata Pandra, dalam laporan CNA.

Media ekonomi asal Amerika Serikat,Barron's, dan kantor berita Reutersberbasis di Amerika Serikat juga melaporkan soal bentrokan di Rempang.

[Gambas:Twitter]

Barron's menuliskan Indonesia mendapatkan janji investasi senilai US$11,5 miliar dari produsen kaca raksasa asal China, Xinyi Glass Holdings, untuk membangun pabrik.

Janji investasi itu muncul saat Presiden Indonesia Joko Widodo berkunjung ke kota Chengdu, China, pada Juli lalu.

Ketika itu, Xinyi International Investment Limited menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan PT Makmur Elok Graha

Pilihan Redaksi
  • 4 Pejabat China yang 'Hilang' Misterius sebelum Dipecat Xi Jinping
  • Konflik Armenia vs Azerbaijan yang Bisa Bikin Rusia Kehilangan Sekutu

Menanggapi huru-hara di Rempang, Jokowi sempat mengatakan kemarahan warga terkait proyek itu karena masalah miskomunikasi. Persoalan ini, menurutnya, bisa dicegah jika paket rincian relokasi dijelaskan dengan benar.

BP Batam menyatakan paket tersebut sudah termasuk sewa dan kompensasi makan.

Pihak berwenang Indonesia menyatakan pembangunan itu akan menciptakan puluhan ribu lapangan kerja bagi masyarakat.

Menurut para pejabat, proyek ini bertujuan menarik lebih dari 300.000 lapangan kerja pada 2080. Namun, sejauh ini tak jelas kapan proyek tersebut bakal rampung.

(isa/rds)

Previous article:cara mencepatkan video

Next article:ricardo kakà nomor punggung