aquaslot login

aquaslot login,crown togel login,aquaslot login

Jakarta, CNBC Indonesia- Bursa saham Amerika Serikat (AS), Wall Street dibuka cenderung bervariasi pada perdagangan Rabu (25/9/2024), saat pasar mencoba untuk memperpanjang keuntungannya hingga hari ini.

Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) terpantau melemah 0,22% ke posisi 42.113,26. Sedangkan S&P 500 naik tipis 0,05% ke 5.735,81, dan Nasdaq Composite kembali terapresiasi 0,21% menjadi 18.111,62.

Baca:
BI Rate Turun & Rupiah Perkasa, SRBI Buat Apa Lagi?

S&P 500 kembali mencetak rekor tertinggi intraday-nya pada hari ini. Namun untuk Dow Jones, tampaknya indeks tersebut sedang mengambil jeda sejenak.

Ketiga indeks utama tersebut berada di jalur yang tepat untuk September yang positif, meskipun kekhawatiran akan perlambatan ekonomi masih ada setelah pemangkasan suku bunga bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) pada pekan lalu.

Sekarang setelah bank sentral mulai menurunkan suku bunga, ekonomi menjadi fokus yang lebih besar bagi investor.

Data ekonomi yang akan datang mencakup penjualan rumah baru AS periode Agustus 2024, data klaim pengangguran mingguan pada esok hari, dan data final pertumbuhan ekonomi AS pada kuartal II-2024.

Baca:
Harga Emas Pecah Rekor, Saham ANTM - MDKA Mulai Bangkit!

Di lain sisi, saham Hewlett Packard Enterprise melesat lebih dari 5%, menyusul peningkatan peringkat dari Barclays, dengan menyebut permintaan pusat data buatan yang kuat sebagai katalis positif.

Sedangkan saham perusahaan perangkat lunak Jerman SAP merosot lebih dari 2%, setelah berita bahwa perusahaan tersebut sedang diselidiki oleh Departemen Kehakiman AS.

Sementara itu, Berkshire Hathaway milik Warren Buffett menjual lagi sebagian saham Bank of America (BofA), sehingga total penjualannya menjadi sekitar US$ 9 miliar sejak pertengahan Juli dan kepemilikannya berkurang menjadi 10,5%.

Konglomerat yang berkantor pusat di Omaha itu menjual sekitar 21 juta saham antara 20 September dan 24 September dengan harga sekitar US$ 863 juta, menurut laporan terbaru.

Setelah kepemilikan saham turun di bawah 10%, Berkshire tidak lagi diwajibkan untuk mengungkapkan transaksi apa pun dalam waktu dua hari kerja.

Buffett terkenal karena membeli saham preferen dan waran BofA senilai US$ 5 miliar pada tahun 2011 setelah krisis keuangan. Ia mengonversi waran tersebut pada tahun 2017, menjadikan Berkshire pemegang saham terbesar di BofA. "Oracle of Omaha" itu kemudian menambahkan 300 juta saham lagi ke taruhannya sekitar tahun 2018 dan 2019.

CNBC INDONESIA RESEARCH


(chd/chd) Saksikan video di bawah ini:

Video: Ada Perang & Stimulus China, Rupiah Anjlok ke Rp15.600/USD

iframe]:absolute [&>iframe]:left-0 [&>iframe]:right-0 [&>iframe]:h-full">Next Article Habis Libur Wall Street Dibuka Beragam, Dow Jones Lesu Sendiri

Previous article:betwing

Next article:tabel angka bbfs togel