grandtoto

  • 2024-10-08 00:09:59 Source:grandtoto

    Browse(1697)

grandtoto,livechat bola88,grandtotoJakarta, CNN Indonesia--

Angka kelahiran di Jermananjlok ke titik terendah sejak 2009.

Institut Federal untuk Penelitian Kependudukan Jerman (BiB) pada Rabu (20/3) mencatat angka kelahiran di Jerman merosot dari 1,57 anak per perempuan pada 2021 menjadi sekitar 1,36 pada 2023.

Lihat Juga :
Profil Pasukan Elite India MARCOS, Naik Kelas Dunia Saingi SAS Inggris

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

BiB menduga dampak pandemi Covid-19, ketidakstabilan geopolitik, inflasi, hingga krisis iklim kemungkinan menjadi penyebab warga Jerman enggan memiliki anak.

Menurut BiB, tingkat kelahiran di Jerman tetap stabil saat awal pandemi Covid-19. Namun, angka itu turun jadi 1,4 ketika pandemi berlangsung.

BiB pun percaya ada kemungkinan bahwa banyak perempuan pada awalnya menunda rencana memiliki anak sehingga mereka dapat divaksinasi, mengingat bahwa vaksin tidak boleh bagi perempuan hamil pada saat itu.

Lihat Juga :
AS Beri Selamat ke Presiden Terpilih Prabowo, Buka Suara soal HAM

Angka kelahiran sempat pulih pada pertengahan 2022, namun mulai turun tajam akibat inflasi tinggi di Jerman sejak musim gugur 2022 hingga 2023.

Para penulis di BiB belum bisa memproyeksi apakah angka-angka tersebut menunjukkan kecenderungan umum terhadap penurunan angka kelahiran atau hanya angka sementara.

Lihat Juga :
Profil Pasukan Elite India MARCOS, Naik Kelas Dunia Saingi SAS Inggris

Angka kelahiran di Jerman berfluktuasi antara 1,2 dan 1,4 anak per perempuan selama empat dekade setelah 1975. Dari 2015 hingga 2021, angka itu secara signifikan lebih tinggi dengan nilai 1,5 hingga 1,6.

(blq/bac)

Previous article:no togel 94

Next article:wg777 slot