semibol
-
2024-10-09 22:24:20 Source:semibol
Browse(4988)
semibol,non asn bkn go id,semibolJakarta, CNN Indonesia-- Seorang peternak buayaasal Thailandyang dikenal dengan nama Crocodile X terpaksa membunuh lebih dari 100 reptil ternaknya. Bukan tanpa alasan, pembunuhan dilakukan untuk mencegah ratusan buaya melarikan diri ke perkampungan usai topan Yagi merusak kandang mereka. Natthapak Khumkad (37), yang mengelola peternakan buaya di Lamphun, mengaku telah berusaha keras mencari rumah baru bagi buaya Siam miliknya. Namun, tak ada tempat yang cukup besar dan aman untuk menampung buaya-buaya tersebut. ADVERTISEMENT SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT Untuk mencegah buaya lepas dan mengganggu masyarakat setempat, Natthapak membunuh 125 buayanya pada 22 September lalu. "Saya harus membuat keputusan tersulit dalam hidup saya untuk membunuh mereka semua," ujar Natthapak pada CNN. Ia mengaku sebelumnya sempat berdiskusi dengan keluarganya soal ancaman risiko jika tembok kandang buaya tersebut runtuh. "Kerusakan pada kehidupan orang-orang akan jauh lebih besar daripada yang dapat kami kendalikan. Itu akan melibatkan kehidupan orang-orang dan mengancam keselamatan," tambah Natthapak. Topan Yagi, badai terkuat di Asia tahun ini, melanda China dan sejumlah kawasan di Asia Tenggara. Hujan deras membanjiri wilayah utara Thailand, menenggelamkan rumah-rumah, dan menewaskan sedikitnya 9 orang. Menurut International Fund for Animal Welfare, bencana alam, termasuk topan, dapat menimbulkan ancaman bagi satwa liar. Banjir dapat menyebabkan hewan terlantar, tenggelam, atau terpisah dari pemiliknya. Kepala Kantor Perikanan Lamphun Pornthip Nualanong mengatakan, Natthapak memberi tahu kantornya saat hujan lebat mulai mengancam pertanian. "Membunuh buaya-buaya tersebut merupakan keputusan yang berani dan bertanggung jawab. Karena jika buaya-buaya dewasa itu berkeliaran bebas di sekitar sawah, akan menimbulkan risiko terhadap keselamatan publik," ujar dia. Natthapak mengatakan, peternakannya telah dibuka selama 17 tahun dan mampu bertahan melewati setiap musim hujan. Di antara ratusan yang dimusnahkan, ada seekor buaya bernama Ai Harn. Ia merupakan buaya jantan tertua dengan panjang mencapai 4 meter. Buaya Siam sendiri tergolong sebagai spesies yang terancam punah. Buaya jenis ini banyak dijual dan dikembang biakkan di Thailand. Pilihan Redaksi Junta Myanmar Minta Bantuan Internasional Hadapi Dampak Topan Yagi
Cerita Pariwisata Vietnam Lumpuh Imbas Topan Yagi, Kini Mulai Bangkit
Ilustrasi. Topan Yagi yang menghantam sejumlah wilayah ASEAN menjadi ancaman bagi banyak hewan. (AFP/NHAC NGUYEN)
Previous article:cristiano ronaldo tinggi
Next article:mio toto slot
Related reading
- ● item gusion tersakit 2023
- ● buku mimpi istri sejati
- ● slotbiru login
- ● arti cincin jari tengah kiri
- ● keluaran turki
- ● umur messi dan ronaldo
- ● perbedaan baseball dan softball
- ● mk toto
- ● erek harimau
- ● kode alam kupu kupu masuk rumah togel 4d
- ● burung 2d togel
- ● armor bet78
- ● berlian 2d togel
- ● hondaslot
- ● garuda 999