erek erek jeruk manis 3d

erek erek jeruk manis 3d,erek erek domba,erek erek jeruk manis 3dJakarta, CNN Indonesia--

Meta, induk dari Facebook hingga Instagram, memutuskan frasa "From the River to the Sea" yang jadi slogan yang gerakan solidaritas pro-Palestina bukan sebuah "ujaran kebencian".

Dewan Pengawas Meta mengatakan mereka telah meninjau tiga kasus yang melibatkan penggunaan "From the River to the Sea" di Facebook. Menurut mereka semua permohonan untuk menghapus konten tersebut telah dihapus tanpa tinjauan oleh manusia.

Para pengguna kemudian mengajukan banding ke Dewan, yang ada bagi pengguna untuk menentang proses banding Meta di Facebook, Instagram, atau Thread.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mereka juga tidak mengagungkan atau bahkan merujuk kepada Hamas, sebuah organisasi yang dianggap berbahaya oleh Meta," lanjutnya.

Dewan Pengawas Meta juga menilai postingan dan komentar terkait "From the River to the Sea" juga tidak mengandung ancaman kekerasan atau bahaya fisik.

Meskipun mayoritas anggota Dewan setuju bahwa frasa tersebut memiliki banyak arti, keputusan tersebut mencatat sebagian kecil percaya bahwa frasa tersebut terkait dengan Hamas karena muncul dalam piagam kelompok tersebut pada 2017.

"Penggunaan frasa tersebut oleh kelompok teroris ini dengan maksud dan tindakan penghapusan kekerasan secara eksplisit, tidak membuat frasa tersebut secara inheren mengandung kebencian atau kekerasan, mengingat banyaknya orang yang menggunakan frasa tersebut dengan cara yang berbeda," ujar Dewan.

Lihat Juga :
Meta Bakal Hapus Konten yang Serang 'Zionis', Cek Alasannya

Dewan mengatakan bahwa keputusan tersebut menggarisbawahi ketegangan dalam melindungi kebebasan berekspresi dan berpendapat.

Pada bulan Juni, seorang insinyur keturunan Palestina-Amerika menggugat Meta, menuduh mantan perusahaannya melakukan diskriminasi terhadap ekspresi pro-Palestina dan secara tidak adil memecatnya ketika ia menyelidiki masalah tersebut.

"Karyawan tersebut diberhentikan karena melanggar kebijakan akses data Meta, yang kami tegaskan kepada karyawan akan berakibat pada pemecatan segera," kata juru bicara Meta, Andy Stone, dalam sebuah pernyataan saat itu.

Perusahaan ini mengatakan bahwa mereka sedang memperluas kebijakan ujaran kebenciannya. Pada bulan Juli, Meta mengatakan akan menghapus postingan yang mengandung istilah "Zionis" jika digunakan bersama dengan kiasan antisemit atau retorika yang merendahkan martabat.

Lihat Juga :
Sikap Medsos-medsos terhadap Konflik Israel-Hamas

"Kasus-kasus ini sekali lagi menggarisbawahi pentingnya akses data untuk secara efektif menilai moderasi konten Meta selama konflik, serta perlunya metode untuk melacak jumlah konten yang menyerang seseorang berdasarkan karakteristik yang dilindungi," kata keputusan tersebut.

Slogan itu digaungkan selama hampir satu tahun terakhir usai agesi Israel ke wilayah Gaza, Palestina. Agresi Israel sejak Oktober 2023 itu menewaskan lebih dari 40 ribu warga Palestina, mayoritas anak-anak dan perempuan.

Namun demikian, slogan tersebut sempat mendapat cibiran dari para pihak yang mendukung Israel. Mereka menyebut frasa itu merujuk pada tanah antara Sungai Yordan dan Laut Mediterania, dan menganggap slogan tersebut sebagai seruan untuk menghapus negara Israel.

The Anti Defamation League menuduh slogan tersebut sebagai antisemit dan "seruan yang telah lama digunakan oleh suara-suara anti-Israel".

Namun demikian, sebenarnya slogan tersebut digaungkan oleh para demonstran pro-Palesina untuk menyerukan kesetaraan hak dan negara merdeka bagi warga Palestina. Hal ini merujuk pada warga Palestina di Tepi Barat dan Gaza yang selama ini dibatasi pergerakannya dan tak bisa mengunjungi Yerusalem.

(tim/dmi)

Previous article:erek erek kura kura 4d

Next article:cair 303