skor persebaya vs persija hari ini

skor persebaya vs persija hari ini,watogel,skor persebaya vs persija hari iniJakarta, CNN Indonesia--

Operasi modifikasi cuaca (OMC) secara intensif yang dilakukan BMKG selama 24 jam di wilayah Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur, berhasil mengurangi kejadian hujan hingga 97 persen.

Misi operasi ini adalah untuk memangkas hujan dan mendukung percepatan pembangunan sejumlah infrastruktur penunjang di kawasan tersebut, termasuk Istana Kepresidenan, Bandar Udara VVIP IKN, dan Jalan Tol menuju kawasan inti pusat pemerintahan (KIPP) IKN Nusantara.

"Alhamdulillah operasi modifikasi cuaca yang dilaksanakan BMKG sejak Juli lalu berhasil mengurangi kejadian hujan yang turun hingga 97 persen," ungkap Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati, di Jakarta, Minggu (4/8), dikutip dari siaran persnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya, pembangunan di IKN diklaim terhambat akibat hujan yang rajin turun.

"Paling nanti di 17 Agustus itu kalau dihitung semuanya secara keseluruhan itu [perkembangan pembangunannya] ya 15 persen," kata Presiden Joko Widodo (Jokowi), soal perkembangan pembangunan IKN, di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa (16/7).

"Kemarin memang targetnya kan Juli, tetapi coba lihat ke IKN, seminggu di sana, tiap hari hujan terus, hujan deras banget," kata Jokowi.

Lihat Juga :
Foto Satelit Kalimantan Sebelum dan Sesudah Proyek IKN, Beda Banget

Senada, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengungkap hambatan pembangunan IKN itu adalah faktor cuaca.

"Masalahnya di sana hanya satu yaitu hujan. Dengan kemarin dari 30 hari hanya 8 hari yang terang, selebihnya hujan, sekarang mengaspal pun pakai tenda, supaya enggak kena hujan," aku dia, Jakarta, Rabu (10/7).

Dwikorita melanjutkan keberhasilan OMC ini membuat proses pengerjaan berbagai proyek di IKN dapat berjalan dengan lebih maksimal dan optimal.

Teknik penyemaian

Senada, Pelaksana Tugas Deputi Bidang Modifikasi Cuaca BMKG Tri Handoko Seto memerinci hasil operasi tersebut per periodenya.

Pada periode 4–18 Juli, rasio keberhasilan OMC hanya mencapai 70 persen (29 jam hujan dari total 186 jam operasional). Pada periode selanjutnya, yaitu 19 Juli–2 Agustus, rasio keberhasilan mencapai 97 persen (hujan 6 jam dari total 354 jam operasional).

Operasi modifikasi cuaca ini, kata Seto, dilaksanakan selama 24 jam non-stop tanpa henti dengan tujuan agar potensi hujan di kawasan IKN yang meliputi Kawasan Inti Pusat Pemerintahan, Kawasan Inti, dan Kawasan Penyangga dapat dikurangi.

"Ada tiga pesawat, yaitu 1 unit Casa 212 - 200 milik TNI Angkatan Udara dan 2 unit Cessna Caravan 208B milik PT Smart Cakrawala Aviation yang digunakan untuk mencegat awan hujan masuk di kawasan IKN yang diterbangkan dari Samarinda dan Balikpapan," paparnya.

BMKG, selaku pelaksana OMC, kata Seto, berperan menentukan awan dan titik koordinat untuk penyemaian awan dengan bahan semai NaCl maupun CaO.

Bahan semai tersebut akan diangkut dengan menggunakan pesawat milik TNI AU dan PT Smart Cakrawala Aviation untuk ditabur secara manual di atas awan target.

Penyemaian awan atau cloud seedingtersebut dilakukan di awan-awan hujan Cumulus. Bahan semai disemai bertujuan untuk mempercepat proses hujan agar segera terjadi sebelum memasuki wilayah IKN.

Lihat Juga :
Selamat Datang Agustus, La Nina dan Banjir Makin Mengancam

Hujan 'abadi'

Sebenarnya, kata Seto, saat ini sebagian besar wilayah Indonesia tengah memasuki musim kemarau. Namun, kawasan IKN cukup unik karena merupakan daerah yang mengalami hujan sepanjang tahun. Sehingga, wilayah IKN normal disebut mengalami kemarau basah.

Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto menambahkan, berdasarkan data normal curah hujan selama 30 tahun (1991-2020), pola hujan di IKN memiliki karakteristik hujan dengan intensitas >150 mm per bulan yang terjadi sepanjang tahun.

"Sementara disebut musim kemarau apabila jumlah curah hujan dalam satu dasarian kurang dari 50 milimeter dan diikuti oleh dua dasarian berikutnya."

Nah, karena di IKN hujan terjadi sepanjang tahun makanya operasi modifikasi cuaca ini perlu digelar untuk mendukung percepatan pembangunan seluruh proyek," ujarnya.

Selama satu pekan ke depan, potensi pertumbuhan awan hujan di sebagian besar wilayah Kalimantan Timur masih cukup tinggi. Guswanto pun memprediksi ada potensi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang.

Sementara, wilayah Indonesia khususnya bagian selatan masih berada pada periode musim kemarau, bahkan beberapa wilayah di Indonesia bagian selatan sudah memasuki puncak musim kemarau.

[Gambas:Video CNN]

(tim/arh)

Previous article:belanja cepat higgs domino

Next article:jadwal j2 league