kaptenmpo login

kaptenmpo login,soal cerdas cermat alkitab tentang paskah,kaptenmpo login

Jakarta, CNBC Indonesia -Saham emiten bank pelat merah, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) meroket lebih dari 30% dalam tiga bulan, dibaliknya ternyata ada investor asing yang getol borong.

Investor asing rajin akumulasi saham BBRI seiring dengan penurunan suku bunga yang akan berlanjut setelah pekan ini Bank Indonesia (BI) memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin (bps), sementara The Federal Reserve (The Fed) menurunkan suku bunga sebesar 50 bps.

CNBC Indonesia mencatat selama tiga bulan terakhir ada sejumlah investor dari Amerika Serikat (AS) sampai Inggris yang terpantau memperbesar kepemilikan mereka atas saham BBRI. Berikut rincian-nya :

Investor terbesar tiga bulan terakhir yang borong saham BBRI ada Baillie Gifford & Co, sebuah perusahaan investasi global yang berbasis di Inggris.

Baillie Gifford telah mengakumulasi pembelian saham BBRI senilai 73,39 juta lembar saham, dengan penambahan sebesar 48,26 juta lembar saham pada bulan Juli dan 25,13 juta lembar saham hanya pada bulan Agustus 2024.

Selanjutnya, Ninety One UK Ltd, perusahaan manajemen investasi asal Inggris, berada di posisi kedua dengan total akumulasi mencapai 60,81 juta lembar saham, meskipun pada bulan Agustus dan September tidak ada penambahan signifikan.

Brown Advisory Inc mencatatkan total akumulasi sebesar 59,38 juta lembar saham, dengan penambahan terbesar di bulan Juli 2024 senilai 58,92 juta lembar dan di bulan Agustus sebanyak 456 ribu lembar saham.

Sementara itu, Syailendra Capital PT, perusahaan investasi lokal Indonesia, juga berperan dengan akumulasi pembelian sebesar 48,59 Juta lembar saham pada Juni 2024, meski tidak ada penambahan pada bulan-bulan berikutnya.

Baca:
Terbaru! Daftar Bunga Deposito BRI, BNI, BCA & Mandiri

Beberapa perusahaan lain yang tercatat turut berinvestasi besar di BBRI adalah Robeco Schweiz AG dan American Century Cos Inc yang masing-masing memiliki akumulasi sebesar 37,41 Juta lembar dan 34,40 juta lembar saham hingga September (19/09/2024).

Perlu dicatat, American Century Cos Inc mengalami penjualan besar pada bulan Agustus sebesar 31,04 juta lembar saham, namun menambah kepemilikan kembali sebesar 34,30 Juta lembar saham pada September 2024.

Selain tren pembelian dalam tiga bulan terakhir, terdapat peningkatan aktivitas dari investor asing dalam satu minggu terakhir, khususnya pada periode 13-19 September 2024.

Perusahaan investasi berbasis di Amerika Serikat, Matthews International Capital Management LLC, tercatat menjadi pembeli terbesar dengan akumulasi pembelian saham mencapai 676 juta lembar saham. Pembelian terbanyak dilakukan pada 15 September 2024 sebesar 551 juta lembar, sementara tambahan sebesar 125 juta lembar saham terjadi pada 18 September 2024.

Perusahaan lain yang turut berkontribusi dalam pembelian mingguan adalah WisdomTree Inc, yang juga berbasis di Amerika Serikat, dengan pembelian saham sebesar 487 juta lembar saham pada 15 September 2024.

Franklin Resources Inc yang merupakan manajer investasi global, menambah portofolio BBRI dengan nilai akumulasi 255 juta lembar saham pada 16 September 2024.

Baca:
Ramalan Terbaru IHSG Hingga Akhir 2024 dari 7 Analis

Di sisi lain, American Century Cos Inc, yang sebelumnya tercatat sebagai salah satu pembeli besar dalam tiga bulan terakhir, juga turut berkontribusi dalam pembelian mingguan, dengan penambahan sebesar 186 juta lembar saham pada 19 September 2024.

Terakhir, Manulife Financial Corp, perusahaan jasa keuangan terkemuka dari Kanada, juga aktif membeli saham BBRI dengan akumulasi pembelian 89 juta lembar saham yang melakukan pembelian pada 18 September.

CNBC INDONESIA RESEARCH 

(tsn/tsn) Saksikan video di bawah ini:

Prabowo: Hilirisasi Mutlak, Tidak Bisa Ditawar!

iframe]:absolute [&>iframe]:left-0 [&>iframe]:right-0 [&>iframe]:h-full">

Previous article:dolar138.com

Next article:808 streaming