al nassr vs al hilal final

al nassr vs al hilal final,live draw london,al nassr vs al hilal finalJakarta, CNN Indonesia--

Sejumlah negara seperti Yordania, Amerika Serikat, Prancis, dan Mesir mengirim bantuan kemanusiaan melalui udara dari pesawat kargo militer ke Jalur Gaza.

Sejak Israel menyerang truk bantuan makanan ke warga Gaza, beberapa negara memilih untuk mengirim bantuan melalui jalur udara.

Negara seperti Amerika Serikat (AS), Prancis, hingga Yordania turut melakukan hal serupa demi menolong warga di Gaza yang kelaparan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bantuan udara terlihat dapat menjadi solusi untuk mengirimkan bantuan ke berbagai daerah yang tidak terjangkau.

Juru Bicara Keamanan Gedung Putih John Kirby mengatakan, pada Kamis (3/3), pengiriman bantuan melalui udara memiliki keunggulan dibandingkan truk karena pesawat dapat memindahkan bantuan ke lokasi tertentu dengan sangat cepat, seperti dikutip dari AP News.

Ia juga menambahkan bahwa pengiriman bantuan via udara tersebut akan menjadi pelengkap dan bukan pengganti untuk memindahkan barang melalui darat.

AS saat ini turut mengirim bantuan pertamanya lewat jalur udara. Mereka menggunakan pesawat militer C-130 sebagai pesawat yang bisa menyesuaikan dengan kondisi lapangan yang kasar saat mendarat.

Namun, Kirby juga menambahkan bahwa AS akan mengirim bantuan lewat darat karena lebih efektif dan murah.

Sampai saat ini, sudah terdapat lima negara yang mengirim bantuan lewat udara seperti Perancis, Mesir, Uni Emirat Arab, AS, dan Yordania.

Terlebih, Presiden RI Joko Widodo menyebut Indonesia akan segera mengirim bantuan kemanusiaan ke Gaza melalui jalur udara. Namun, belum ada kepastian mengenai tanggal pengiriman bantuan tersebut.

Lihat Juga :
Biden Semprot Netanyahu: Bantuan Kemanusiaan Tak Bisa Jadi Alat Tawar


Mendapat desakan

Israel belakangan juga mendapat desakan dari beberapa negara seperti Mesir hingga Uni eropa.

Mesir pun turut mendesak Israel untuk membolehkan akses bantuan kemanusiaan masuk ke dalam Jalur Gaza.

Menteri Luar Negeri Mesir Sameh Shoukry menerima panggilan telepon dari Menteri Negara Inggris untuk Timur Tengah Lord Tariq Ahmad untuk membahas kondisi kemanusiaan yang sangat buruk di Gaza, seperti dikutip dari Anadolu Ajansi.

Shokry menekankan bahwa Israel berhak "memberikan akses penuh" untuk bantuan kemanusiaan agar bisa masuk ke Gaza.

Uni Eropa juga melakukan hal yang sama melalui anggota Parlemen Uni Eropa, Josep Borrel.

"Semua pihak yang prihatin dengan situasi di Gaza harus memberikan tekanan pada pemerintah Israel untuk memberikan akses kemanusiaan tanpa hambatan ke daratan dan tidak menghalangi konvoi," ujar Borrel pada akun media sosial X pribadinya.

Ia juga menambahkan bahwa bantuan yang paling memungkinkan saat ini adalah melalui udara.

Ini dapat menjadi perhatian dan dilema bagi Israel jika ingin menyerang bantuan kemanusiaan di Gaza dari udara. Pasalnya, penyerangan terhadap bantuan kemanusiaan dari udara melalui pesawat kargo militer bisa memantik insiden internasional.

Lihat Juga :
Haiti Makin Mencekam, Pelabuhan hingga Rumah Sakit Ditutup

Hukum Humaniter Internasional juga menyatakan bahwa bantuan kemanusiaan tidak boleh diserang. Namun, Israel hingga kini masih melakukan beberapa serangan truk bantuan yang menuju Gaza hingga Rafah melalui jalur darat.

Perilakunya di Mahkamah Internasional yang menutup mata atas aksi genosida juga menjadi cerminan akan abainya negara tersebut terhadap nilai kemanusiaan.

Aksi brutal Israel hingga kini sudah menyebabkan kematian lebih dari 30.600 jiwa per Rabu (6/3) dan sebanyak 12.300 korbannya merupakan anak-anak.

(val/bac)

Previous article:alexis login togel

Next article:lgosuper login