top1toto togel

top1toto togel,erek2 89,top1toto togelJakarta, CNN Indonesia--

Fenomena hujan meteor Aurigid bakal mencapai puncaknya malam ini, tepatnya Sabtu (31/8) dini hari nanti. Simak jadwal lengkapnya.

Observatorium Bosscha, dalam unggahan di akun Instagram, mengatakan hujan meteor Aurigid aktif pada tanggal 28 Agustus hingga 5 September. Puncaknya bakal terjadi malam nanti dengan jumlah sekitar enam meteor per jam.

Lihat Juga :
Fenomena Langit Agustus, Hujan Meteor Perseid Hingga Blue Moon

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meteor itu terbentuk dari sisa debu komet Kiess (C/1911 N1) yang melintasi ekliptika. Komet ini ditemukan pada tahun 1935 oleh Carl Kiess.

European Space Agency (ESA), dalam laman resminya, menjelaskan ketika Bumi melewati debu komet Kiess yang ditinggalkannya 2000 tahun lalu, meteoroid, atau bintang jatuh, menghujani Bumi. Meteoroid-meteoroid ini terbakar di atmosfer dengan kecepatan sangat tinggi, sekitar 67 km/detik, dan menciptakan hujan meteor.

Lihat Juga :
Roket Elon Musk Dilarang Terbang Imbas Gagal Mendarat di Bumi

"Nama Aurigid diambil dari konstelasi Auriga, karena jika Anda melihat ke langit, dari sinilah bintang-bintang jatuh itu berasal. Jejak debu komet Kiess tidak akan dilintasi lagi dengan cara seperti ini selama 70 tahun," demikian penjelasan ESA.

Hujan meteor itu sempat teramati empat kali dalam satu abad terakhir, yakni pada 1935, 1986, 1994 dan pada 2007.

Hujan meteor Aurigid pertama kali diamati oleh Cuno Hoffmeister dan A Teichgraeber pada 31 Agustus 1935 malam.

Hujan meteor Aurigid memiliki maksimum tahunan 7-9 meteor per jam, dari akhir Agustus hingga awal September. Tahun ini, laju Aurigid diprediksi mencapai 400 meteor per jam.

[Gambas:Instagram]



(tim/dmi)

Previous article:superliga serbia

Next article:live 7msport