pragmatic play demo software

pragmatic play demo software,data hk 2017-2023,pragmatic play demo softwareJakarta, CNN Indonesia--

Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu) mengungkap akan membantu dugaan kasus malapraktik yang menimpa warga negara Indonesia (WNI) di Warsawa, Polandia, Agus Listyaningsih (AL).

Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kemlu RI, Judha Nugraha, mengatakan AL menjalani perawatan di Rumah Sakit Bydgoszcz sejak berbulan-bulan lalu. Ia sempat menjalani operasi amandel pada Februari.

Lihat Juga : 6 Bulan Pilot Susi Air Disandera OPM, Selandia Baru Buka Suara

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Judha mengatakan saat ini proses hukum telah masuk tahap investigasi oleh pihak Kejaksaan Polandia.

[Gambas:Video CNN]

Kondisi AL menjadi sorotan usai pengacara kondang Hotman Paris mengunggah foto perempuan itu di Instagram pada Minggu (6/8).

Dalam video unggahan itu, adik AL, Dewi Rizkiawati, menceritakan kronologi sang kakak sebelum operasi hingga kini hanya terbaring di rumah sakit.

Lihat Juga : Pembakar Al Quran di Swedia Sebut Semua Agama Harus Dimusnahkan

Pada 1 Februari, AL menjalani operasi amandel di RS Bydgoszcz. Dewi menerangkan dokter menjadwalkan operasi usai melakukan serangkaian tes.

Operasi berlangsung sekitar 30 menit. Sekitar 15 menit kemudian AL mengalami muntah darah yang cukup hebat dan kejang.

"Akibat muntah darah tersebut, kakak saya mengalami henti jantung atau gagal napas yang berakibat oksigen tidak bisa mengalir ke otak. Dan mengakibatkan kerusakan otak," ujar Rizki.

Kerusakan otak itu menyebabkan AL tak bisa banyak bergerak dan bergantung pada orang lain.

Berdasarkan keterangan medis, yang dikutip Rizki, mereka menyarankan AL dipulangkan ke Indonesia. Namun, kakak-beradik itu terkendala biaya.

Lihat Juga : Menlu: Kontingen RI di Jambore Korsel Dievakuasi dengan 40 Bus

"Kami mohon kepada Bapak Presiden Jokowi dan pemerintah Indonesia juga kementerian luar negeri untuk bisa dapat membantu kami, membawa pulang saudara kami ke Indonesia," kata Rizki dalam video itu.

Ia kemudian berujar, "Saya mohon tanpa bantuan Pak Presiden dan pemerintah Indonesia kami tidak akan bisa membawa pulang saudara kami karena biaya yang cukup besar."