clubjudi

  • 2024-10-08 00:15:54 Source:clubjudi

    Browse(27)

clubjudi,induk organiasi sepak bola nasional indonesia adalah....,clubjudi

Jakarta, CNBC Indonesia - Pergerakan rupiah pada hari ini potensi menguat di hadapan dolar Amerika Serikat (AS) setelah keluar data pasar tenaga kerja yang mendingin dan indeks dolar AS (DXY) mulai melandai. 

Melansir data Refinitiv,  mata uang Indonesia ditutup pada posisi Rp15.470/US$ pada kemarin, Rabu (4/9/2024), menguat sebesar 0,32% sejak penutupan periode sebelumnya. Sementara DXY terpantau turun 0,01% ke 101,29. 

Penguatan rupiah sejalan dengan prospek pemangkasan suku bunga yang kian dibutuhkan mengingat data pasar tenaga kerja yang keluar semalam lebih rendah dari perkiraan. 

Laporan Job Openings and Labor Turnover Summary (JOLTS) turun ke titik terendah sejak Januari 2021 atau 3,5 tahun pada Juli 2024. Kondisi ini menunjukkan pasar tenaga kerja sudah mendingin. Survei JOLTS menghitung lowongan kerja dan pemutusan hubungan kerja, termasuk jumlah pekerja yang secara sukarela berhenti dari pekerjaan.

Data dari Biro Statistik Tenaga Kerja menunjukkan penyerapan lowongan kerja pada Juli mencapai 7,673 juta, lebih rendah dari 8,1 juta seperti ekspektasi pasar.

Turunnya jumlah lowongan kerja AS memicu kekhawatiran tentang kesehatan ekonomi AS. Hal ini pun juga menunjukkan suku bunga The Federal Reserve (The Fed) yang tinggi sudah berdampak terhadap pasar tenaga kerja AS. Kondisi ini bisa mendorong The Fed untuk segera memangkas suku bunga agar dapat mendorong pertumbuhan ekonomi AS dengan menuju era suku bunga rendah.

Dengan turunnya penyerapan tenaga kerja maka rasio lowongan pekerjaan per pekerja yang tersedia kini menjadi kurang dari 1,1. Angka ini hanya, sekitar setengah dari rasio puncaknya yang lebih dari 2: 1 pada awal 2022.

Baca:
Ekonomi AS Mulai Tersungkur, Saatnya Merayakan Kabar Buruk Amerika?

Namun, analis mengingatkan jika laju pasar tenaga kerja AS sudah jatuh terlalu dalam.

"Pasar tenaga kerja tidak hanya mendingin hingga level sebelum pandemi, tetapi malah turun melewatinya dan di bawah ekspektasi. Tidak ada yang yang menginginkan pasar tenaga kerja menjadi lebih dingin pada titik ini, terutama pembuat kebijakan The Fed, kata Nick Bunker, kepala riset ekonomi di Indeed Hiring Lab, kepada CNBC International.

Pemutusan hubungan kerja(PHK) meningkat menjadi 1,76 juta pada Juli, naik 202.000 dari bulan Juni. PHK meningkat ke level tertinggi hampir 1,5 tahun. Ada 1,07 lowongan kerja untuk setiap orang yang menganggur pada Juli, terendah sejak Mei 2021.

Data tenaga kerja merupakan salah satu faktor yang menjadi pertimbangan utama The Fed dalam menentukan kebijakan. Dengan melihat pasar tenaga kerja AS yang kini mendingin dengan cepat, pemangkasan suku bunga bisa diharapkan datang lebih cepat. Jika hal ini terjadi maka pasar saham dan rupiah serta obligasi Indonesia diharapkan bisa mendapat untung dari aliran dana asing yang meninggalkan AS. Pasalnya, investasi di AS atau berdenominasi dolar AS menjadi kurang menarik setelah suku bunga turun.

Baca:
Usai Ambruk, Kini Wall Street Kembali Berpesta

Berdasarkan perangkat Fedwatch, probabilitas suku bunga The Fed akan turun sebesar 25 basis poin yakni senilai 57%. Sedangkan pasar melihat ada peluang The Fed akan memangkas suku bungasebesar 50 basis poin. Adapun probabilitasnya sebesar 43%.

Sementara pada hari ini, Kamis (5/9/2024) pukul 19.30 waktu Amerika Serikat akan diumumkan klaim awal pengangguran untuk pekan yang berakhir pada 31 Agustus 2024.

Berdasarkan konsensus yang dihimpun oleh Traidng Economics, tingkat klaim awal pengangguran AS tercatat 230.000. Jumlah tersebut menurun dibandingkan periode sebelumnya sebesar 231.000.

Teknikal Rupiah 

Secara teknikal dalam basis waktu per jam, pergerakan rupiah masih melanjutkan tren sideways dari support di Rp15.445/US$ yang diambil dari low candle intraday 30 Agustus 2024, sementara resistance di Rp15.535/US$ yang didapatkan dari garis rata-rata selama 200 jam (MA200). 

Support sebagai area yang dicermati jika ada penguatan lanjutan, sementara resistance merupakan area yang diantisipasi jika ada pembalikan arah melemah. 

Pergerakan rupiah melawan dolar ASFoto: Tradingview
Pergerakan rupiah melawan dolar AS

CNBC INDONESIA RESEARCH


(tsn/tsn) Saksikan video di bawah ini:

Video: IHSG Merosot, Sentimen Global Masih Jadi Biang Kerok

iframe]:absolute [&>iframe]:left-0 [&>iframe]:right-0 [&>iframe]:h-full">Next Article Demo Darurat Indonesia Bikin Rupiah Genting, Dolar Sentuh Rp15.600!

Previous article:nomor togel kepiting

Next article:cara daftar mawartoto