livesports808 persib

livesports808 persib,statistik phil foden,livesports808 persib

MAGETAN, Jawa Pos Radar Madiun - Penjadwalan penanaman sayuran sangat penting bagi petani untuk menghindari kerugian.

Seringkali, saat memasuki musim panen raya, harga sayuran justru anjlok secara serentak.

Hal itu menyebabkan petani mengalami kerugian.

Saat ini, fenomena tersebut sedang terjadi di Magetan, terutama bagi petani sayuran di lereng Gunung Lawu.

Baca Juga: Gelar Iprimephoria, LDP Perkenalkan Broadband Iprime dengan Sentuhan Urban

‘’Saat ini, banyak petani mengeluh karena harga panen sayuran turun drastis,’’ kata Suhartini, petani asal Singolangu, Kelurahan Sarangan, Kecamatan Plaosan.

Suhartini menjelaskan bahwa penurunan harga bervariasi untuk beberapa jenis sayuran, dengan rata-rata penurunan mencapai sekitar lima persen.

Harga tomat, misalnya, turun dari Rp 20 ribu menjadi Rp 2.000 per kilogram.

Baca Juga: Fakta Menarik Mike Kleijn, Playmaker Keturunan Indonesia yang Dua Kali Jadi Kapten Belanda

Brokoli yang sebelumnya seharga Rp 15 ribu per kilogram kini menjadi Rp 9.000. Cabai keriting juga turun dari Rp 35-38 ribu per kilogram menjadi Rp 22 ribu.

Kondisi serupa juga dijumpai pada kacang panjang hingga sawi.

Satu-satunya sayuran yang harganya masih tinggi adalah cabai rawit, yang kini dihargai Rp 60 ribu per kilogram.

Baca Juga: Golkar Merapat ke Koalisi Gerindra-PKB, Bakal Usung Bunda Nanik di Pilkada Magetan

‘’Banyak sayuran yang harganya turun karena stok di pasar melimpah, baik dari Magetan maupun luar daerah,’’ ujarnya.

Previous article:nomor messi

Next article:syair sentana macau