cicak erek2

  • 2024-10-08 04:13:25 Source:cicak erek2

    Browse(18532)

cicak erek2,bandar jaya toto login,cicak erek2Jakarta, CNN Indonesia--

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menegaskan tidak akan tunduk pada tekanan internasional untuk menghentikan agresi brutalnya di Jalur Gaza Palestina.

"Tekanan internasional sebesar apa pun tidak akan menghentikan kami untuk mewujudkan semua tujuan perang: melenyapkan Hamas, melepaskan semua sandera kami, dan memastikan bahwa Gaza tidak lagi menjadi ancaman terhadap Israel," kata Netanyahu dalam pertemuan dengan kabinetnya pada Minggu (17/3).

Lihat Juga :
KILAS INTERNASIONAL10 WNI Diduga Ikut Perang di Ukraina sampai Israel Usir Warga di Rafah

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mereka melakukan ini dengan mencoba menyelenggarakan pemilu sekarang, di tengah perang. Dan mereka melakukan ini karena mereka tahu bahwa pemilu sekarang akan menghentikan perang dan melumpuhkan negara setidaknya selama enam bulan," katanya seperti dikutip kantor berita Turki, Anadolu Agency.

"Jika kita menghentikan perang sekarang sebelum semua tujuannya tercapai, itu berarti Israel kalah perang, dan kami tidak akan membiarkan hal itu terjadi."

Pernyataan Netanyahu soal pemilu muncul menanggapi komentar pemimpin mayoritas Senat AS Chuck Schumer yang mengkritik kepemimpinannya dan meminta Israel untuk mengadakan pemilu baru dalam waktu dekat.

Netanyahu menyebut komentar Schumer "sangat tidak pantas."

"Anda tidak boleh melakukan hal seperti itu pada negara demokrasi kembar," tambahnya.

Meskipun ada peringatan internasional, Netanyahu pada Jumat menyetujui rencana militer untuk melakukan operasi darat di Rafah, di mana lebih dari 1,4 juta orang mengungsi dari perang Israel yang sedang berlangsung di Jalur Gaza.

"Kami akan beroperasi di Rafah. Ini akan memakan waktu beberapa minggu, tapi itu akan terjadi," kata Netanyahu seperti dikutip Middle East Monitor.

Pilihan Redaksi
  • RUDAL: Tale of the Tape Rematch Trump vs Biden di Pilpres AS 2024
  • Netanyahu 'Usir' Warga Sipil Pergi Sebelum Israel Bombardir Rafah
  • Biden 'Roasting' Trump, Sebut Sakit Mental hingga Suntik Putih

"Mereka yang mengatakan bahwa operasi di Rafah tidak akan terjadi adalah mereka yang mengatakan bahwa kami tidak akan memasuki Gaza, bahwa kami tidak akan melakukan operasi di Shifa, bahwa kami tidak akan melakukan operasi di Khan Yunis, dan bahwa kami tidak akan melanjutkan pertempuran setelah serangan tersebut. [seminggu di bulan November] gencatan senjata," tambahnya.

Israel telah melancarkan serangan militer mematikan ke Jalur Gaza sejak serangan Hamas pada 7 Oktober 2023.

Per Senin (18/3), lebih dari 31.600 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak, tewas di Gaza imbas agresi brutal Israel sejak 7 Oktober lalu. Hampir 73.700 lainnya juga terluka imbas peperangan.

Israel ngotot melancarkan agresi meski telah dituntut atas tuduhan genosida ke Mahkamah Internasional. 

(rds/rds)

Previous article:mutu777 slot login

Next article:rtp altogel

Related reading