erek40

  • 2024-10-08 00:06:59 Source:erek40

    Browse(2314)

erek40,dls indonesia,erek40Jakarta, CNN Indonesia--

Sejumlah komunitas Muslim menolak undangan buka bersama (bukber) Presiden Amerika SerikatJoe Biden di Gedung Putih, pada Selasa (2/3).

Para pemimpin komunitas Muslim menyampaikan sikap tersebut lantaran melihat kondisi warga Palestina yang semakin miris.

Lihat Juga :
Belum Resmi Presiden, Kenapa Prabowo Sudah Safari ke China-Jepang?

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bersamaan dengan itu, Ahmad menyerahkan surat dari seorang anak di Gaza bernama Hadeel yang kehilangan keluarganya kepada Biden.

"Kami di Rafah sangat menderita karena kami tinggal di tenda yang sangat kecil dan tank tersebut dapat masuk ke dalam tenda dan menabrak saya," tulis seorang gadis berumur 8 tahun dalam surat itu.

"Kami tidak ingin pembantaian dan penderitaan. Kami menginginkan keamanan untuk hidup seperti anak-anak lainnya di dunia. Tolong, Biden, hentikan perang ini, itu sudah cukup, tolong hentikan perang ini," lanjutnya.

Lihat Juga :
Biden-Netanyahu Cekcok soal Gaza, AS Ancam Tinggalkan Israel

Atas dasar itu, Ahmad memutuskan untuk keluar dari pertemuannya bersama Biden.

"Saya mengatakan bahwa saya kecewa karena saya satu-satunya warga Palestina di sini, dan demi menghormati komunitas saya, saya akan pergi," tegas Ahmad, seperti dikutip dari CNN.

Pertemuan dengan para pemimpin komunitas Muslim itu merupakan salah satu upaya yang dilakukan AS untuk meredakan amarah yang meluas imbas agresi Israel.

Kendati demikian, Biden menanggapi sikap penolakan undangan itu dengan lapang dada dan mengerti keadaan umat Muslim.

"Presiden juga menyatakan komitmennya untuk terus berupaya menjamin gencatan senjata segera sebagai bagian dari kesepakatan untuk membebaskan para sandera dan secara signifikan meningkatkan bantuan kemanusiaan ke Gaza," sekretaris pers Gedung Putih Karine Jean-Pierre.

Lihat Juga :
Apa Itu World Central Kitchen yang Diserang Israel di Gaza?

"Dan, presiden menegaskan bahwa dia berduka atas hilangnya nyawa tak berdosa dalam konflik ini - warga Palestina dan Israel," tambahnya.

Meskipun terdapat penolakan, pertemuan tersebut tetap berlangsung selama lebih dari satu jam yang dihadiri berbagai tokoh AS seperti Biden, Wakil Presiden Kamala Haris, penasihat keamanan AS Jake Sullivan, dan beberapa pejabat lainnya.

(val/bac)

Previous article:2d 01

Next article:syairsdy