jadwal pertandingan serie a

jadwal pertandingan serie a,shio air togel,jadwal pertandingan serie aJakarta, CNN Indonesia--

Langkah PDIP untuk mengusung pasangan calon di Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2024 kian sempit. Partai berlambang kepala banteng itu kini berhadapan dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM) plus yang mengusung Ridwan Kamil.

Di Pilgub Jakarta, KIM yang merupakan partai koalisi pengusung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, merangkul partai-partai lain di luar koalisi. Saat ini, PKS sudah hampir pasti ikut gerbong KIM.

Suswono, kader PKS yang juga eks Menteri Pertanian era Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), disebut-sebut jadi calon wakil pendamping Ridwan Kamil di Jakarta.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dengan demikian, RK dan Suswono sudah hampir dipastikan meraup dukungan 10 dari 11 partai di DPRD DKI Jakarta.

Kini, PDIP tinggal sendirian dengan jumlah 15 kursi di DPRD DKI Jakarta. Partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu tak bisa mengusung pasangan calon sendiri. Berdasarkan UU Pilkada, setidaknya butuh 22 kursi sebagai syarat mengusung pasangan calon gubernur-wakil gubernur di Jakarta.

Dengan kondisi peta politik demikian, PDIP hanya memiliki tiga opsi di Pilgub Jakarta. Pertama, ikut gerbong KIM plus mendukung Ridwan Kamil-Suswono.

Jika PDIP bergabung, RK-Suswono akan memborong dukungan semua partai di DPRD DKI dengan jumlah 106 kursi. Nantinya, mereka akan melawan calon dari jalur independen Dharma Pongrekun-Kun Wardana yang kemungkinan besar disahkan KPU.

Opsi kedua, PDIP berkoalisi dengan PKB. Sampai saat ini, PKB belum menyatakan sikap secara resmi gabung dengan KIM.

Lihat Juga :
ANALISISSiasat Calon Boneka Lawan RK di Pilgub Jakarta Bak Gibran di Solo

Adapun isu koalisi PDIP dan PKB sempat mencuat beberapa waktu belakangan. Sejumlah sumber internal PDIP menyebut PKB telah sepakat berkoalisi di Pilgub DKI. Jika berkoalisi, dua partai ini punya 25 kursi DPRD sehingga memenuhi syarat.

Kemudian, ketiga, PDIP tak mendukung siapapun di Pilgub Jakarta 2024. Opsi ini dibolehkan KPU.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengaku yakin PDIP akan mendapat rekan koalisi agar memenuhi syarat untuk mengusung cagub-cawagub di Pilkada Jakarta 2024.

Hasto pun mengenang upaya PDI menggugat keputusan Kongres Medan yang menunjuk Soerjadi menjadi ketua umum pada 1996.

"Ya, politik itu keyakinan. Dulu, Bu Mega ketika memimpin PDI, kantor PDI diserang. Kita keyakinan, kita gugat di 200 lebih kabupaten kota akhirnya ada hakim yang punya nurani," kata Hasto di Sekolah Partai PDIP, Jakarta, Sabtu (17/8).

(thr/tsa)

Previous article:buku mimpi 2d jerapah

Next article:buku mimpi tentara