klasmen madrid

klasmen madrid,ina777 bet,klasmen madrid

Solo, CNBC Indonesia- Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo mengungkapkan bahwa 20% pendapatan negara dalam APBN disumbang oleh para perusahaan pelat merah.

Ia mengatakan, secara nilai pada 2023 nilainya mencapai Rp 636 triliun. Terdiri dari setoran dalam bentuk pajak ke negara senilai Rp 459 triliun, penerimaan negara bukan pajak atau PNBP sebesar Rp 96 triliun, dan dividen Rp 81 triliun.

Pilihan Redaksi
  • BI Guyur Likuiditas Rp 256 T, Ini Bank yang Terima Paling Banyak
  • Coffee Morning Kupas Nasib Genting Industri Tembakau Digempur Aturan
  • BI Rate Dipangkas, Saham BRI (BBRI) Moncer! Segini Target Harganya
  • Pertamina & Bappenas Kolaborasi Perkuat Ketahanan Energi Nasional
  • Bukan Kaleng-Kaleng, Industri Rokok Tulang Punggung Ekonomi RI

Setoran pajak, PNBP, dan dividen dari BUMN pada 2023 itu meningkat drastis dari catatan tahun sebelumnya yang senilai Rp 591 triliun, bahkan menjadi yang tertinggi dalam lima tahun terakhir, karena pada 2019 hanya senilai Rp 484 triliun.

"Untuk dividen tahun ini kita target Rp 90 triliun, dan dengan pajak dan sebagainya kita sekarang sumbang 20% dari pendapatan negara dengan berbagai fungsinya," kata pria yang akrab disapa Tiko di acara Seminar Nasional 2024 Kongres ISEI XXII, Solo, Jawa Tengah, Kamis (19/9/2024).

Tiko mengatakan, kontributor tertinggi yang memberikan sumbangan kepada penerimaan negara berupa dividen itu tertinggi dari BRI sebesar Rp 23,2 triliun, lalu Pertamina Rp 14 triliun, Mandiri Rp 12,8 triliun, Telkom Indonesia Rp 8,6 triliun, dan MIND ID Rp 7,5 triliun.

Ia juga menekankan, meski sumbangan BUMN ke negara sangat besar, bukan berarti perusahaan-perusahaan plat merah itu saat ini hanya fokus mencari profit dan meninggalkan perannya sebagai agen pembangunan. Sebab, peran layanan publik dan pelopor industri itu tetap dilakukan oleh BUMN.

Ia mencontohkan, untuk BRI saja masih menjadi pendorong utama pemberian subsidi pinjaman mikro dan pembiayaan mikro ataupun ultra mikro untuk perempuan miskin, yang total nilainya mencapai Rp 215 triliun.

Lalu, Pertamina dan PLN masih terus melaksanakan penugasannya untuk menjadi perusahaan yang menjadi inisiator penerapan energi bersih dengan membangun pembangkit listrik tenaga panas bumi dan angin, serta stasiun pengisian daya untuk ekosistem kendaraan listrik.

Adapula Whoosh yang menjadi kereta api berkecepatan tertinggi pertama di Asia Tenggara dengan waktu tempuh Jakarta-Bandung rata-rata 50 menit, dan adapula di sektor tambang berupa hilirisasi mineral dengan fokus pada nikel, tembaga, baju, batu bara, serta pengembangan industri baterai.

"Jadi kita cari jalan tengah di mana kita menjalankan fungsi sebagai revenue generation tapi juga menjalankan fungsi agent of development, menjadi pelopor di industri-industri strategis dan menjadi agen untuk peningkatan ekonomi masyarakat," tegas Tiko.

"Jadi ini merupakan tantangan dan mungkin ini unik bahwa jarang ekonom melihat ini sebagai satu hal yang bisa dijalankan secara berimbang, tapi kita lima tahun ini bisa desain dengan tata kelola, KPI dan reward system," ungkapnya.


(arj/mij) Saksikan video di bawah ini:

Video: Peran MIND ID Dorong Implementasi Bisnis Tambang Berkelanjutan

iframe]:absolute [&>iframe]:left-0 [&>iframe]:right-0 [&>iframe]:h-full">Next Article APBN Surplus, Sri Mulyani Tetap Tarik Utang Baru Rp104,7 T

Previous article:sga 168 slot

Next article:fajartoto promosi