sora89 slot
-
2024-10-08 08:02:38 Source:sora89 slot
Browse(67)
sora89 slot,olx pusatnya nge deal,sora89 slotJakarta, CNN Indonesia-- Angka kelahiran yang rendah di Chinakembali menjadi sorotan usai warga Wuhan gempar dengan patung 'beranak' di Taman Jiangtan. Mulanya, patung bertajuk keluarga bahagia itu hanya terdiri dari ibu, ayah, dan satu anak. Namun, baru-baru ini, manajemen taman meminta pembuat patung menambah dua anak lagi. ADVERTISEMENT SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT Selama sembilan tahun terakhir, angka pernikahan merosot hampir 56 persen. Sementara itu, angka kesuburan di China diperkirakan turun ke rekor terendah dengan 1,09 pada 2022, demikian dikutip Reuters. Lantas, mengapa Negeri Tirai Bambu mengalami penurunan populasi? Menurut laporan CNN, penurunan populasi ini sebagian disebabkan kebijakan satu anak di China yang sempat berlangsung selama 35 tahun. Perempuan yang melanggar kebijakan itu seringkali diminta untuk aborsi paksa hingga denda. Ini membuat banyak perempuan mengalami trauma untuk memiliki anak lagi. Selain itu, perlambatan ekonomi, biaya hidup yang mahal juga menjadi faktor perempuan China pikir-pikir untuk punya anak. Banyak orang, terutama di perkotaan, menghadapi stagnasi upah, kesempatan kerja yang minim dan jam kerja yang sangat melelahkan. Kondisi itu menyulitkan pasangan membesarkan anak, apalagi dengan jumlah tiga. Permasalahan itu kian parah dengan peran gender yang bias dan seringkali menempatkan pekerjaan rumah tangga serta pengasuhan anak ke perempuan. Perempuan juga melaporkan menghadapi diskriminasi di tempat kerja berdasarkan status perkawinan atau orang tua mereka, dan pemberi kerja sering kali enggan membayar cuti melahirkan. Beberapa kota dan provinsi mulai menerapkan cuti melahirkan dan memperluas layanan penitipan anak. Namun, banyak aktivis menilai langkah tersebut masih jauh dari cukup. Pertumbuhan populasi penting bagi China untuk menyiapkan tenaga kerja sehingga bisa bersaing dengan negara musuh. Sementara hari ini, jumlah lansia di China kini hampir seperlima dari populasi penduduk. Beberapa ahli memperingatkan China mungkin tengah menuju nasib serupa Jepang, mengalami stagnasi ekonomi selama tiga dekade pada awal 1990-an. Ini bertepatan dengan demografi usia lanjut di negara tersebut. "Perekonomian China sedang memasuki fase transisi yang kritis, tak lagi bisa mengandalkan tenaga kerja yang berlimpah dan punya ongkos yang kompetitif untuk mendorong industrialisasi dan pertumbuhan," kata kepala ekonom Asia HSBC Frederic Neumann. Ketika pasokan pekerja mulai menyusut, lanjut dia, pertumbuhan produktivitas perlu ditingkatkan untuk mempertahankan laju ekspansi perekonomian yang pesat.Lihat Juga :
Patung di Wuhan 'Tambah Anak' Ikut Ambisi Presiden China Xi JinpingLihat Juga :
Media Asing Soroti Prabowo Diserang soal Pertahanan di Debat CapresLihat Juga :
Siapa Ofer Cassif, Anggota Parlemen Israel Anti-Zionis Tolak Genosida?Penambahan populasi penting bagi China
Lihat Juga :
Airlangga Balas Anies soal Indonesia Penonton di Forum Internasional
Previous article:data toto macau 5
Next article:totobet cambodia
Related reading
- ● 2d tangga
- ● angka togel gelas
- ● galaxy 77bet login
- ● index angka taysen
- ● bagi bagi akun higgs domino
- ● cepekqq login
- ● dermaga kediri
- ● erek erek tikus mati
- ● h2h barca vs madrid
- ● daftar gastoto
- ● kampleng hongkong hari ini
- ● galaxy 77bet login
- ● idx bbtn
- ● mbh sukro
- ● syair china naga mas hari ini