nettoto login

nettoto login,dino69slot,nettoto loginJakarta, CNN Indonesia--

Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) berhasil mengesahkan resolusi berisikan desakan gencatan senjata segera antara Israeldan Hamas di Jalur Gaza Palestina.

Dalam rapat darurat pada Selasa (12/12) sore waktu New York, sebanyak 153 negara mendukung resolusi yang diusulkan Mesir tersebut. Sementara itu, 10 negara menentang dan 23 negara lainnya abstain dalam voting resolusi tersebut.

Lihat Juga :
Terungkap Adu Mulut Biden-Netanyahu soal Gaza, Sinyal AS-Israel Retak

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat pemungutan suara, sejumlah negara termasuk Amerika Serikat sempat mengajukan amandemen draf resolusi Majelis Umum PBB ini.

AS kekeh resolusi tersebut harus menyebutkan soal kecaman terhadap serangan Hamas ke Israel yang terjadi pada pada 7 Oktober lalu.

Lihat Juga :
Apa Isi Resolusi 377A yang Dipakai Mesir Lawan Veto AS di DK PBB?
Banner artikel Ceasefirenow

[Gambas:Twitter]

Dalam keputusan final, resolusi yang disepakati ini menyerukan gencatan senjata segera di Gaza, desakan semua pihak mematuhi hukum internasional, dan memberikan akses kemanusiaan terhadap para sandera serta pembebasan mereka "segera dan tanpa syarat".

Pernyataan tersebut mengandung kata-kata yang lebih keras dibandingkan resolusi sebelumnya pada Oktober lalu yang menyerukan "gencatan senjata kemanusiaan yang berkelanjutan."

Resolusi Majelis Umum PBB memang memiliki arti penting secara politis dan dipandang memiliki bobot moral yang tinggi. Namun, resolusi ini tidak mengikat seperti resolusi yang disahkan Dewan Keamanan PBB sehingga tak menjamin Israel bakal mematuhinya.

Pilihan Redaksi
  • RI Kecewa AS Veto Resolusi DK PBB soal Gencatan Senjata Gaza
  • Bocor Rencana Culas Netanyahu soal Gaza, Singgung UEA dan Saudi
  • Respons Netanyahu soal Gaza, Hamas Ajak Palestina Ikut Perangi Israel

Sejauh ini, Israel bersumpah tidak akan menghentikan agresi militernya ke Palestina sampai mereka memberantas Hamas sepenuhnya.

Agresi Israel ke Palestina bahkan semakin membabi buta usai gencatan senjata pertama berakhir tanpa perpanjangan.

Hingga kini, agresi Israel ke Palestina sejak 7 Oktober lalu telah menewaskan lebih dari 18.200 orang dan melukai lebih dari 50 ribu orang. Jumlah korban tewas ini dua kali lipat dari jumlah korban meninggal invasi Rusia ke Ukraina yang telah berlangsung sejak Februari 2022 lalu.

(rds/rds)

Previous article:result japan pools

Next article:live chat bolagila