unogoal goaloo

unogoal goaloo,meong win,unogoal goalooJakarta, CNN Indonesia--

Wakil Perdana Menteri sekaligus Menteri Luar Negeri Thailand, Don Pramudwinai, mengklaim ada kemajuan dan peserta senang di acara informal ASEANyang salah satunya membahas situasi Myanmardi Pattaya, Senin (19/6).

Thailand mengklaim rapat itu untuk mencari solusi atas krisis yang terjadi di Myanmar. Don mengatakan pertemuan itu menghasilkan "beberapa kemajuan." Namun, dia enggan membeberkan apa saja hasil dari rapat tersebut.

Lihat Juga :
Putin: Mereka yang Bakar Al Quran Harus Dihukum

"Semua orang bahagia dengan pertemuan hari ini. Kami mengeksplorasi banyak isu, termasuk situasi terkini di perbatasan, penipuan, dan kejahatan transnasional lain," kata Don, seperti dikutip Bangkok Post, Selasa (20/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut laporan, ada perwakilan dari sembilan negara yang hadir. Mereka yakni tujuh anggota ASEAN, perwakilan China dan India. Sementara itu, Indonesia, Singapura, dan Malaysia, menolak terlibat dalam pertemuan itu.

[Gambas:Video CNN]

Thailand menggelar rapat ini untuk membantu ASEAN menangani krisis di Myanmar. Mereka juga meminta agar junta dilibatkan kembali di blok tersebut meski menegaskan ini bukan pertemuan formal ASEAN.

Dalam rilis resmi Kemlu Thailand sebelumnya, mereka menyebut pembicaraan "diperkirakan akan dihadiri perwakilan tingkat tinggi dari Laos, Kamboja, Vietnam, Brunei Darussalam, India, dan China. Mereka juga mengundang Menlu Myanmar versi junta.

Meski bertujuan membantu ASEAN, inisiasi Thailand ini memicu kritik dari beberapa negara anggota.

Menteri Luar Negeri Singapura, Vivian Balakrishnan, mengatakan terlalu "dini junt terlibat kembali di tingkat puncak atau bahkan di tingkat menteri luar negeri."

Lihat Juga :
Blinken Yakinkan Xi Jinping AS Tak Dukung Taiwan Merdeka

Eks Menlu Malaysia, Saifuddin Abdullah, menyebut undangan Thailand adalah "omong kosong" yang perlu segera dihentikan. Malaysia menyatakan tidak akan hadir dalam pertemuan.

Indonesia juga enggan menghadiri undangan tersebut. Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dilaporkan geram dengan rapat itu.

Pilihan Redaksi
  • Thailand soal Undang Junta Myanmar: ASEAN Harusnya Berterima Kasih
  • Thailand Klaim Menlu RI Kesal Bangkok Undang Junta Myanmar Dialog
  • Sekutu Putin Serukan Rusia Pakai Nuklir Tuntaskan Invasi di Ukraina

Sementara itu, Staf Ahli Menlu untuk Diplomasi Kawasan, Ngurah Swajaya, menghargai inisiatif Thailand, selama tak mencederai kesepakatan ASEAN.

"Kalau satu negara melakukan inisiatif ya silakan saja, itu hak negara itu. Tetapi kalau bicara dalam konteks ASEAN, kita punya aturan main yang harus diperhatikan," ujar Ngurah saat konferensi pers di Menteng, Jakarta Pusat, pada Senin.

Menanggapi beragam kritik itu, Perdana Menteri Prayuth Chan-o-cha mengatakan Thailand perlu mengangkat masalah tersebut demi ASEAN secara keseluruhan.

"Di masa lalu, kami hanya melihat satu sisi dari suatu masalah. Saya pikir, kita perlu berada di jalur yang benar," kata Prayuth.

"Jadi, kami melanjutkan dengan kebijakan kami sendiri untuk tetap sejalan dengan resolusi Asean mengenai Myanmar," imbuh dia.

(isa/rds)

Previous article:sepeda motor 2d togel

Next article:statistik phil foden