singapore toto

singapore toto,datajitu,singapore totoJakarta, CNN Indonesia--

Komandan milisi di Lebanon Selatan Hizbullah yang tewas karena serangan Israel, Ibrahim Aqil, dimakamkan pada Minggu (22/9). Upacara pemakaman ini dihadiri ribuan pelayat

Banyak perempuan dan laki-laki yang berpakaian serba hitam memadati Beirut untuk menghadiri upacara pemakaman Aqil.

Lihat Juga : Iran Tangkap 12 Orang Diduga Mata-mata Israel

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Upacara pemakaman ini berlangsung secara ketat dan keamanan diperkuat dengan dikelilingi pagar besi.

Salah satu warga yang turut hadir dalam upacara pemakaman itu adalah Amira Makki.

Dia mengaku menghadiri pemakaman untuk menunjukkan dukungan ke Hizbullah.

"Kami mengorbankan anak-anak dan cucu-cucu kami untuknya," kata dia.

Makki membawa foto saudara laki-laki dan saudara iparnya yang tewas dalam serangan Israel beberapa bulan terakhir.

Lihat Juga : Hizbullah Gempur Israel, Hamas Beri Sanjungan

Warga lain, Fatima mengatakan hadir di pemakaman Aqil adalah sebuah kewajiban.

"Setiap martir melindungi kita," ungkap dia.

Wakil kepala Hizbullah yang jarang muncul ke publik Naim Qassem juga menghadiri pemakaman Aqil.

Qassem menyampaikan pidato dan menyebut Hizbullah "siap menghadapi semua kemungkinan militer" dalam pertempuran dengan Israel.

Massa menyela pidato dia dengan teriakan-teriakan berkala.

"Matilah Amerika, matilah Israel!" kata mereka, dikutip dari AFP.

Aqil merupakan salah satu pemimpin besar Hizbullah. Dia juga memimpin unit elite Radwan dan telah masuk dalam daftar sanksi Amerika Serikat selama hampir satu dekade.

Lihat Juga : Negara yang Dijuluki Paru-Paru Dunia selain Indonesia

Dia tewas dalam serangan Israel ke Beirut pada pekan lalu. Serangan Israel ke Beirut terjadi usai ribuan pager dan perangkat elektronik lain meledak di Lebanon.

Hizbullah menduga Israel sebagai dalang ledakan itu. Milisi ini lalu meluncurkan roket ke Negeri Zionis.

Israel tak diam. Mereka balik membalas lebih brutal dan menargetkan pangkalan militer Hizbullah.

Sejak Israel melancarkan agresi ke Palestina, Hizbullah kerap menyerang negara itu.

Mereka menegaskan tak akan berhenti menggempur Israel sebelum mereka angkat kaki dari Palestina.