88 erek erek

88 erek erek,jadwal bola hari ini al nassr,88 erek erek

Jakarta, CNBC Indonesia- Perdana Menteri baru Jepang Shigeru Ishiba membahas Ukraina dalam pidato kebijakan pertamanya di depan parlemen pada Jumat (4/10/2024). Ia menyatakan "Ukraina hari ini bisa jadi Asia Timur masa depan".

"Banyak yang khawatir Ukraina hari ini bisa jadi Asia Timur masa depan. Mengapa pencegahan tidak berhasil di Ukraina?" kata Ishiba, seperti dikutip AFP.

Pilihan Redaksi
  • Penampakan Pangkalan Udara Israel Usai Iron Dome Jebol-Dirudal Iran
  • Top! Tetangga RI Bangun Kereta Cepat Tanpa Modal Asing, Ogah Utang
  • Dunia Makin Kacau Balau, Giliran Korut Ikut-ikutan Ancam Tembak Nuklir
  • 'Perang Dagang' Baru Resmi Pecah, Awas Mobil Listrik China 'Kiamat'

"Dikombinasikan dengan situasi di Timur Tengah, masyarakat internasional menjadi semakin terpecah dan konfrontatif," lanjut mantan menteri pertahanan berusia 67 tahun itu.

Ishiba tidak merujuk langsung ke China, tetapi hubungan negaranya dengan Beijing telah memburuk dalam beberapa tahun terakhir karena kehadiran militer Beijing di sekitar wilayah yang disengketakan di kawasan tersebut.

Jepang juga membuat China kesal dengan rencana peningkatan besar dalam pengeluaran pertahanan dan meningkatkan hubungan keamanan dengan Amerika Serikat dan sekutunya termasuk Filipina dan Korea Selatan.

Pada Agustus, sebuah pesawat militer China melakukan serangan pertama yang dikonfirmasi oleh China ke wilayah udara Jepang, diikuti beberapa minggu kemudian oleh sebuah kapal perang Jepang yang berlayar melalui Selat Taiwan untuk pertama kalinya.

Ishiba telah mendukung pembentukan aliansi militer regional seperti NATO. ia mengatakan pada Selasa bahwa lingkungan keamanan di Asia adalah "yang paling parah sejak akhir Perang Dunia II".

Selain membahas politik luar negeri, Ishiba juga membahas masalah pelik di Jepang: menurunnya angka populasi akibat terjunnya angka kelahiran.

Jepang, seperti banyak negara maju, menghadapi krisis demografi yang membayangi karena populasinya menua dan angka kelahiran tetap rendah. Menurut Bank Dunia, negara ini memiliki populasi tertua di dunia setelah Monaco yang kecil.

Tahun lalu, angka kelahirannya atau jumlah rata-rata anak yang diharapkan dimiliki seorang wanita dalam hidupnya, mencapai 1,2, jauh di bawah 2,1 yang dibutuhkan untuk mempertahankan populasi.

Pada Jumat, Ishiba menyebut situasi angka kelahiran sebagai "darurat yang tenang", menambahkan bahwa pemerintah akan mempromosikan langkah-langkah untuk mendukung keluarga seperti jam kerja yang fleksibel.


(sef/sef) Saksikan video di bawah ini:

Video: Rusia Kerahkan Drone Hantam Kyiv

iframe]:absolute [&>iframe]:left-0 [&>iframe]:right-0 [&>iframe]:h-full">Next Article Video: Rusia Serang Fasilitas Energi, Ukraina Terancam Gelap Gulita

Previous article:erek-erek 81

Next article:okestreame