topslot88 login

topslot88 login,halo 88,topslot88 login

Jakarta, CNBC Indonesia- Emiten ritel dan investasi Grup Salim yakni PT Indoritel Makmur Internasional Tbk (DNET) kembali terbang pada perdagangan sesi II Jumat (6/9/2024) dan juga kembali berhasil menyentuh auto rejectatas (ARA).

Per pukul 15:00 WIB, saham DNET berhasil terbang 19,89% ke posisi Rp 10.700/unit. Bahkan, saham DNET kembali menyentuh ARA pada sesi II hari ini. Diketahui, sudah empat hari beruntun saham DNET menyentuh ARA.

Dalam empat hari beruntun, saham DNET diketahui sudah melesat hingga 71,89%. Dalam sepekan terakhir, DNET sudah melejit hingga 105,77%, sebulan terbang 121,99%, dan sepanjang tahun ini meroket 127,66%.

Baca:
IHSG Ditutup Naik 0,11%, Tiba-Tiba Emiten Salim (DNET) Jadi Penopang

Saham DNET pada sesi II hari ini ditransaksikan sebanyak 35 kali dengan volume sebesar 17.100 lembar saham dan nilai transaksinya mencapai Rp 181,65 juta. Adapun kapitalisasi pasarnya saat ini mencapai Rp 151,77 triliun.

Hingga pukul 15:00 WIB, di order bid atau beli, terdapat 5.036 lot antrean atau sekitar Rp 5,4 miliar di harga Rp 10.700/unit atau batas atasnya pada sesi II hari ini, di mana pada harga ini juga menjadi antrean beli terbanyak pada sesi II hari ini.

Sedangkan di order offer atau jual, belum ada antrean yang tertera kembali, menandakan bahwa saham DNET sudah menyentuh ARA.

Diketahui, saham DNET sudah terbang hingga menyentuh ARA selama empat hari beruntun sejak perdagangan Selasa lalu. Ada rumor bahwa Grup Salim tertarik mengambil bagian dalam entitas bisnis hasil merger antara PT XL Axiata Tbk (EXCL) dan PT Smartfren Telecom Tbk (FREN).

Menurut kabar yang beredar, Grup Salim akan masuk melalui PT Mega Akses Persada yang merupakan anak usaha DNET.

Minat Salim itu sebenarnya tidak begitu mengejutkan, mengingat Salim memiliki 26% saham di penyedia telekomunikasi Filipina, PLDT, melalui First Pasific.

Grup Salim juga telah aktif di pasar merger and acquisition (M&A) dengan mengakuisisi saham PT Nusantara Infrastructure Tbk (META) dan Rex Minerals (RXM AU) dalam 12 bulan terakhir.

Baca:
Kabar Ini Bikin Saham Emiten Indomaret Salim (DNET) ARA 3 Hari

Dari kinerja keuangannya pada semester I-2024, DNET membukukan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rp 444,89 miliar. Angka laba bersih itu turun dari periode yang sama tahun 2023 yang berjumlah Rp 459,46 miliar.

Bahkan, Bursa Efek Indonesia (BEI) pun sudah menyematkan saham DNET kedalam Unusual Market Activity(UMA).

"Pengumuman Unusual Market Activity (UMA) tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal," sebut BEI dalam penetapan saham status UMA terhadap saham DNET, Rabu (4/9/2024).

Sehubungan dengan terjadinya UMA atas saham DNET tersebut, bursa saat ini sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham tersebut.

Oleh karena itu para investor diharapkan untuk memperhatikan jawaban Perusahaan Tercatat atas permintaan konfirmasi Bursa, mencermati kinerja Perusahaan Tercatat dan keterbukaan informasinya, mengkaji kembali rencana corporate actionPerusahaan Tercatat apabila rencana tersebut belum mendapatkan persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), dan mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum melakukan pengambilan keputusan investasi.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.

(chd/chd) Saksikan video di bawah ini:

Video: Cukai Rokok Batal Naik, Simak Pergerakan Saham Emitennya!

iframe]:absolute [&>iframe]:left-0 [&>iframe]:right-0 [&>iframe]:h-full">Next Article Saham DNET Terbang, Gegara Ada Isu Masuk ke EXCL-FREN?

Previous article:erek2 86

Next article:agb999