radio erek erek

radio erek erek,klasemen china league 1,radio erek erekJakarta, CNN Indonesia--

Wahana Jupiter Icy Moons Explorer (Juice) bakal mencatatkan sejarah dalam perjalanannya di antariksa. Wahana yang meluncur pada April 2023 ini bakal melakukan terbang lintas pertama antara Bulan dan Bumi secara berurutan.

Selain itu, wahana Juice juga akan bermanuver dengan bantuan gravitasi dari Bumi dan Bulan untuk yang pertama kalinya pada minggu ini. Proses ini akan berfungsi sebagai katapel, yang memungkinkan gravitasi Bumi mengerem lintasan Juice saat ini dan mengarahkannya untuk melintasi Venus pada Agustus 2025.

Setelah itu, Juice dapat mengambil jalan pintas melalui tata surya dan berada di jalur yang tepat untuk tiba di Jupiter dan bulan-bulannya pada bulan Juli 2031.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

European Space Agency (ESA) turut menyediakan animasi pelacakan pesawat ruang angkasa tersebut, dan beberapa orang yang memiliki teropong atau teleskop di Asia Tenggara mungkin bisa melihat Juice saat ia terbang tepat di atas kepala mereka.

Namun demikian, manuver yang dilakukan juga sangat menantang dan berisiko. Satu kesalahan kecil bisa membuat Juice keluar jalur dan mengakhiri misi.

"Ini seperti melewati koridor yang sangat sempit, sangat, sangat cepat: menginjak pedal gas secara maksimal ketika margin di sisi jalan hanya beberapa milimeter," kata Ignacio Tanco, Manajer Operasi Wahana Antariksa Juice, dalam sebuah pernyataan, mengutip CNN, Rabu (21/8).

Jupiter berjarak 800 juta kilometer dari Bumi, jadi untuk mencapainya tanpa roket yang sangat kuat atau ribuan pon propelan di dalam pesawat membutuhkan strategi yang cermat dari para perencana misi yang sudah disusun selama 20 tahun.

Lihat Juga :
Data Gempa Ungkap Cadangan Air Raksasa 20 Km di Bawah Tanah Mars

Menggunakan gravitasi planet-planet seperti Bumi dan Venus dapat membuat penyesuaian yang tepat untuk lintasan Juice agar berada di arah yang tepat dan dengan kecepatan optimal untuk mencapai Jupiter dan masuk ke orbit tanpa melesat ke dekat planet tersebut.

Bantuan gravitasi bisa mempercepat atau memperlambat laju wahana antariksa, tergantung pada cara penggunaannya, dan bantuan gravitasi juga menghemat bahan bakar serta memungkinkan wahana antariksa dilengkapi dengan berbagai instrumen ilmiah.

Melintasi Bumi dan Bulan bakal memperlambat Juice, sehingga ia bisa terbang melintasi Planet Venus untuk mendapat tambahan energi tahun depan sebelum kembali mengitari planet kita dua kali untuk mendapat tambahan energi lagi.

Penyesuaian kecil pada pola penerbangan Juice membuat pesawat ruang angkasa ini berada di jalur yang tepat untuk tiba di Bulan dan Bumi pada waktu dan kecepatan yang tepat dan sangat dekat dengan keduanya. Juice pertama kali melintas pada jarak 700 kilometer dari permukaan bulan dan kemudian akan terbang sejauh 6.807 kilometer dari permukaan Bumi.

Lihat Juga :
NASA Temukan 'Lukisan' van Gogh di Langit Planet Jupiter

Gravitasi bulan sedikit membelokkan jalur Juice sehingga menerima bantuan gravitasi yang jauh lebih besar dari Bumi. Tapi, setiap detail dari flyby ganda ini harus berjalan dengan sempurna.

"Untuk bantuan gravitasi biasa, operasi wahana antariksa harus sangat presisi," kata Angela Dietz, Insinyur Operasi Wahana Juice, dalam sebuah pernyataan.

"Untuk flyby ganda, mereka harus tepat." lanjut dia.

Operator yang menggunakan stasiun bumi di seluruh dunia akan melacak data Juice secara cermat sebelum, selama, dan setelah melintas untuk membuat penyesuaian yang diperlukan pada saat itu juga.

Tim pengendali penerbangan mengakui misi Juice berisiko tinggi. Menurut mereka, meski Juice dirancang untuk menjelajahi bagian Tata Surya yang dingin dan redup di dekat Jupiter, wahana ini akan berada lebih dekat dengan Matahari saat melintas dan harus memiringkan susunan surya agar tidak terlalu panas.

Wahana ini juga akan mengarahkan antena high-gain ke matahari untuk bertindak sebagai perisai panas, sementara antena low-gain akan tetap diarahkan ke Bumi untuk menyampaikan komunikasi selama melintas.

Juice juga akan mengaktifkan ke-10 instrumen ilmiahnya selama terbang lintas ganda untuk mengkalibrasi instrumen-instrumen tersebut sebelum tiba di Jupiter. Selain menguji instrumen, tim misi juga bisa membuat beberapa penemuan tentang Bumi dan Bulan saat instrumen beroperasi.

(tim/dmi)

Previous article:jadwal liga efl

Next article:garuda 999