bocoran4d

  • 2024-10-08 04:02:44 Source:bocoran4d

    Browse(7754)

bocoran4d,mbak4d1 login,bocoran4d

MADIUN, Jawa Pos Radar Madiun – Identitas daerah bisa ditemukan pada motif batik. Itu terlihat dari batik karya perajin di Desa Balerejo, Kecamatan Kebonsari.

Guna mengenalkan ciri khas daerahnya, para perajin memadukan logo kampung pesilat dengan aneka motif batik.

Seperti porang, manco, bunga, daun, motif klasik parang, gabah sinawur, kawung dan lain sebagainya.

Salah seorang perajin batik yang masih eksis dan memproduksi batik khas Kabupaten Madiun adalah Siti Suwarni.

Sudah beberapa tahun belakangan, dia memproduksi batik motif kampung pesilat.

Awalnya pada 2013 lalu, perempuan berusia 62 tahun itu memproduksi batik dengan motif manco dan porang.

Baca Juga: Beri Kemudahan ke Masyarakat, Sinergi BRI dan PELNI Hadirkan Layanan Reservasi Tiket Kapal Laut

Kedua motif itu berinspirasi dari komoditas asli Kebonsari.

“Kemudian ada surat edaran dari Bupati Madiun sekitar 2019 lalu, bahwa logo kampung pesilat wajib ada di setiap lini masyarakat, akhirnya saya berinisiatif memasukkan motif tersebut ke dalam batik buatan saya dan hingga sekarang sekecil apapun itu pasti ada,” katanya.

Inovasi dari Siti disambut hangat masyarakat atau konsumen batik.

Terutama di kalangan aparatur sipil negara dan instansi-instansi yang ada di Kabupaten Madiun yang berbondong-bondong memesan secara custome motif batik kampung pesilat.

“Rata-rata yang memesan kain batik kampung pesilat dengan dikustom motif lain itu dari OPD dan instansi daerah. Biasanya dipakai untuk seragam, tapi ada pula yang memesan kalangan sendiri baik dari Madiun Raya maupun luar daerah,” tuturnya.

Untuk memproduksi kain batiknya, Siti dibantu 10 tenaga kerja.

Mereka bertugas di masing-masing bagian, yakni pengeblatan, pencantingan, pewarnaan, penguncian warna, hingga pelorotan warna. Proses pembuatan memakan waktu empat sampai enam hari per lembar kain.

Previous article:rupiahtoto link alternatif login

Next article:pemabuk 2d togel