televisi 2d togel

televisi 2d togel,forzatoto link alternatif,televisi 2d togelJakarta, CNN Indonesia--

Pawang hujan Kanjeng Raden Tumenggung (KRT) Ilham Triadi Nagoro mengklaim bisa 'menaklukkan' hujandi sejumlah area khusus di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Benarkah cuaca panas di IKN akibat kesaktiannya?

Ilham mengaku berhasil mengendalikan hujan berbekal 5 keris dan 1.000 dupa. Ia menyebut harus membawa sejumlah barang keperluannya untuk menjalankan tugas itu dari Banyuwangi.

Dia menjelaskan fungsi dupa sangat krusial untuk menjalankan tugasnya mengendalikan curah hujan demi memperlancar proyek pembangunan di sejumlah area IKN. Dupa-dupa itu, kata dia, merupakan media untuk mereduksi hal-hal gaib sekaligus untuk menyelaraskan alam.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain dupa, dia juga memerlukan media untuk mengalihkan cuaca. Dalam hal ini, Ilham membawa sepasang keris khusus serta membawa tiga keris lain untuk menangkal pengaruh ghaib.

"Ya, saya bawa sepasang keris Pamor Singkir Lurus dan Luk [untuk mengalihkan cuaca]. Serta tiga keris Patrem Naga Jimatan untuk piandel atau jaga diri dari berbagai gangguan," ujar dia.

Ilham mengaku mendapat tugas khusus 'menghalau' hujan selama 22 hari dari Basuki Hadimulyono, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat sekaligus Plt Kepala Otorita IKN.

Ilham menjelaskan ada area khusus yang harus dia 'amankan' dari hujan. Di antaranya rusun untuk 2.000 ASN dan lokasi menginap untuk seluruh undangan saat peresmian ibu kota baru.

Lihat Juga :
Alasan Hujan Rajin Turun di IKN, 'Kambing Hitam' Mundurnya Pembangunan

Ia mengungkap, pekerja proyek mendapat deadline penyelesaian hingga tanggal 10 Agustus 2024. Namun, intensitas hujan tinggi menjadi kendala dan menghambat pembangunan.

"Sebelum saya datang per 22 Juli 2024 hujan terus sampai mobil-mobil proyek enggak bisa masuk karena ada beberapa yang tergelincir jalan licin," kata Ilham.

Ilham mengklaim, selama ia berada di sana cuaca IKN cenderung panas. Justru ketika cuaca sudah cukup kondusif, pekerja proyek memintanya sesekali membiarkan hujan turun.

Lantas, benarkah 'kesaktian' Ilham yang membuat IKN tak lagi diguyur hujan?

Lihat Juga :
Hujan di IKN Berkurang 97 Persen usai Modifikasi Cuaca Digeber 24 Jam

Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) berkurangnya kejadian hujan di IKN imbas operasi modifikasi cuaca yang dilakukan secara intensif selama 24 jam.

Misi operasi ini guna memangkas hujan dan mendukung percepatan dan pembangunan sejumlah infrastruktur penunjang di kawasan tersebut, termasuk Istana Kepresidenan, Bandar Udara VVIP IKN, dan Jalan Tol menuju kawasan inti pusat pemerintahan (KIPP) IKN Nusantara.

"Alhamdulillah operasi modifikasi cuaca yang dilaksanakan BMKG sejak Juli lalu berhasil mengurangi kejadian hujan yang turun hingga 97 persen," kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati beberapa waktu lalu.

"Sementara 3 persennya adalah hujan yang masih terjadi namun lebih bersifat lokal dengan intensitas ringan dan durasi yang singkat, yaitu berkisar 1 jam," imbuh dia.

Pelaksana Tugas Deputi Bidang Modifikasi Cuaca BMKG Tri Handoko Seto memerinci hasil operasi tersebut per periodenya.

Pada periode 4-18 Juli, rasio keberhasilan OMC hanya mencapai 70persen (29 jam hujan dari total 186 jam operasional). Pada periode selanjutnya, yaitu 19 Juli-2 Agustus, rasio keberhasilan mencapai 97persen (hujan 6 jam dari total 354 jam operasional).

Operasi modifikasi cuaca ini, kata Seto, dilaksanakan selama 24 jam non-stop tanpa henti dengan tujuan agar potensi hujan di kawasan IKN yang meliputi Kawasan Inti Pusat Pemerintahan, Kawasan Inti, dan Kawasan Penyangga dapat dikurangi.

"Ada tiga pesawat, yaitu 1 unit Casa 212 - 200 milik TNI Angkatan Udara dan 2 unit Cessna Caravan 208B milik PT Smart Cakrawala Aviation yang digunakan untuk mencegat awan hujan masuk di kawasan IKN yang diterbangkan dari Samarinda dan Balikpapan," paparnya.

Pilihan Redaksi
  • Studi Ingatkan Bencana Besar di Samudra Atlantik 2030
  • Penyebab Beda Nasib Wilayah Utara dan Selatan RI di Musim Kemarau
  • Daftar Panjang Wilayah yang Diprediksi Kena Cuaca Ekstrem Minggu Ini

BMKG, selaku pelaksana OMC, kata Seto, berperan menentukan awan dan titik koordinat untuk penyemaian awan dengan bahan semai NaCl maupun CaO.

Bahan semai tersebut akan diangkut dengan menggunakan pesawat milik TNI AU dan PT Smart Cakrawala Aviation untuk ditabur secara manual di atas awan target.

Penyemaian awan atau cloud seeding tersebut dilakukan di awan-awan hujan Cumulus. Bahan semai disemai bertujuan untuk mempercepat proses hujan agar segera terjadi sebelum memasuki wilayah IKN.

Sebenarnya, kata Seto, saat ini sebagian besar wilayah Indonesia tengah memasuki musim kemarau. Namun, kawasan IKN cukup unik karena merupakan daerah yang mengalami hujan sepanjang tahun. Sehingga, wilayah IKN normal disebut mengalami kemarau basah.

Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto menambahkan, berdasarkan data normal curah hujan selama 30 tahun (1991-2020), pola hujan di IKN memiliki karakteristik hujan dengan intensitas >150 mm per bulan yang terjadi sepanjang tahun.

"Sementara disebut musim kemarau apabila jumlah curah hujan dalam satu dasarian kurang dari 50 milimeter dan diikuti oleh dua dasarian berikutnya."

[Gambas:Video CNN]



(tim/dmi)

Previous article:no togel jerapah

Next article:nogol