tahanan erek erek

tahanan erek erek,no togel 09 gambar,tahanan erek erekJakarta, CNN Indonesia--

Kerusuhan besar terjadi di Papua Nugini ketika warga melakukan demo besar-besaran di Port Moresby pada Rabu (10/1).

Sejumlah besar pertokoan pun dijarah bahkan dibakar dalam peristiwa itu.

Lihat Juga :
Deret Negara Dukung Afrika Selatan Gugat Israel ke ICJ, Ada RI?

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Warga yang terdampak pun ramai-ramai berunjuk rasa. Demonstrasi itu mulanya berjalan damai dengan pengawalan polisi. Namun mendadak berujung rusuh hingga terjadi aksi perampokan.

"Layanan ambulans telah menerima sejumlah besar panggilan darurat di distrik ibu kota terkait insiden pembakaran dan orang-orang yang terluka akibat kerusuhan," demikian keterangan St John Ambulance, seperti dikutip ABC Net.

Dalam sebuah pernyataan, Perdana Menteri Papua Nugini James Marape mengatakan kabinet nasional negara itu telah meminta personel pertahanan untuk membantu polisi memulihkan ketertiban.

Lihat Juga :
Mengapa Erdogan Samakan PM Israel Netanyahu dengan Hitler?

"Saya mengimbau warga untuk melindungi kota kita. Keluhan polisi dan pegawai negeri sedang ditangani, serta gaji yang kurang bakal dibayarkan pada pembayaran selanjutnya," kata Marape.

Sebuah pusat perbelanjaan besar di pusat kota terlihat dibakar oleh para perusuh.

Beberapa video yang beredar di media sosial memperlihatkan banyak toko di Port Moresby dijarah dan dibakar.

Salah satu bisnis yang terkena dampak adalah milik Alam Bhuiyan, pengungsi Bangladesh yang kini tinggal di Port Moresby. Dia mengatakan supermarketnya di pinggiran Tokarara digeruduk dan dicuri.

Lihat Juga :
ANALISISWajarkah Suatu Negara Beli Alutsista Bekas?

Menurut Bhuiyan, aksi penjarahan itu terjadi ketika jumlah polisi yang mengawal protes berkurang.

"Toko saya kosong. Tidak ada apa pun di sana. Saya tidak punya satu sen pun," kata Bhuiyan.

Pemimpin Oposisi Papua Nugini, Joseph Lelang, mengatakan kerusuhan dan protes di negara itu merupakan tanda bahwa warga sangat menderita secara ekonomi.

"Angka pengangguran sangat sangat tinggi," kata Lelang.

"Saya pikir pemerintah mungkin telah meremehkan kesulitan ekonomi dan kesulitan yang dihadapi rakyat kita di sini," lanjut dia.

Lelang mengatakan inflasi di Papua Nugini belakangan telah meningkat signifikan. Kendati begitu, tak ada kenaikan upah riil yang sesuai. Dia pun menilai protes dan kerusuhan ini merupakan satu-satunya cara warga menyuarakan rasa frustasi mereka akan kondisi negara.

"Ini situasi yang sangat menyedihkan," ucapnya.

(blq/bac)