kuda mas
-
2024-10-08 17:54:44 Source:kuda mas
Browse(712)
kuda mas,hasil liga brazil b,kuda mas Jakarta, CNBC Indonesia- PT Perikanan Indonesia rajin menyerap ikan hasil tangkapan para nelayan di Indonesia. Direktur Operasional PT Perikanan Indonesia Fajar Widisasono mengungkapkan dalam kurun waktu 8 bulan, yakni pada Januari-Agustus 2024, perusahaan telah menyerap ikan hasil tangkapan nelayan sebesar 4.680 ton. Volume tersebut setara valuasi Rp 107 miliar. Ikan yang diserap oleh PT Perikanan Indonesia merupakan hasil tangkapan 1.305 mitra nelayan yang tersebar di 12 cabang dan 21 unit di seluruh Indonesia, di antaranya Belawan, Jakarta, Pekalongan, Brondong, Pemangkat, Ambon, Bitung, Bacan, Makasar, Sorong dan Benoa.Baca:
Jokowi Buka Suara Soal Ekspor Pasir Laut, Berulang-ulang Bilang Begini
Ikan tangkapan nelayan yang diserap oleh PT Perikanan Indonesia antara lain tuna, cakalang, layang, gurita, kembung, ikan kakaktua, cumi, sotong dan tongkol.
"Kami membuktikan bahwa kami selalu hadir untuk nelayan. PT Perikanan Indonesia berkomitmen untuk selalu membersamai para nelayan di Indonesia," ungkap Fajar dalam keterangan resmi, Selasa (17/9/2024).Foto: Tangkapan ikan dari nelayan Indonesia. (Dok: PT Perikanan Indonesia)
Tangkapan ikan dari nelayan Indonesia. (Dok: PT Perikanan Indonesia)
Ikan yang diserap ini selanjutnya diolah dan dipasarkan untuk memenuhi kebutuhan domestik maupun kebutuhan pasar internasional.
Ke depannya, PT Perikanan Indonesia akan meminta dukungan pemerintah, khususnya Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) untuk menjadi aggregator dalam program Penangkapan Ikan Terukur.
PT Perikanan Indonesia juga berencana memperoleh kuota penangkapan ikan dengan menggandeng mitra nelayan, mitra investor maupun menangkap ikan menggunakan kapal milik perusahaan. Dengan begitu, akan semakin banyak nelayan yang akan terlibat dan PT Perikanan Indonesia mampu menjaga serta mengamankan pasokan ikan yang tersebar di seluruh Indonesia.Baca:
RI Dikelilingi Laut tapi Impor Garam Rp 1,35 T Setahun, Kok Bisa?
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo telah menginstruksikan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di sektor pangan harus menjadi off taker hasil produksi petani, peternak dan nelayan.
Dengan peran BUMN Pangan yang semakin kuat sebagai off taker, maka diharapkan tidak akan ada lagi harga jatuh di tingkat produsen. Sehingga dapat mendorong para petani, peternak dan nelayan untuk meningkakan produksinya di hulu.
(wur/wur) Saksikan video di bawah ini: Video: KKP Soal RI Negara Maritim Tapi Masih Impor Kepiting & Rajungan
iframe]:absolute [&>iframe]:left-0 [&>iframe]:right-0 [&>iframe]:h-full">Next Article RI Tangkap Kapal Maling Ikan Malaysia di Selat Malaka
Previous article:score808 bri liga 1
Next article:erek erek sepatu 2d
Related reading
- ● paito china bospaito
- ● pemain bulu tangkis indonesia perempuan
- ● erek 31
- ● liga slovakia
- ● ibu kylian mbappe
- ● monza inter milan
- ● bandar togel hadiah 4d 10 juta
- ● togelduit
- ● syair sgp keraton
- ● syair.sdy
- ● buku mimpi 3d info togel
- ● tungkek mambaok rabah artinya
- ● pringkat liga inggris
- ● 34 no togel
- ● cara mencari id higgs domino yang hilang