hoki daya4d

  • 2024-10-09 06:24:23 Source:hoki daya4d

    Browse(91459)

hoki daya4d,rj store chip,hoki daya4d

 

PACITAN, Jawa Pos Radar Madiun - Krisis air bersih dampak kekeringan di wilayah Kabupaten Pacitan kian meluas.

Dari sebelumnya lima desa di empat kecamatan yang telah mengajukan pasokan air bersih pekan lalu, kini menjadi 17 desa. Sebaran sebanyak 42 dusun.

Berdasarkan catatan badan penanggulangan bencana daerah (BPBD) setempat, jumlah warga terdampak kini menjadi 12.437 jiwa atau 4.330 kepala keluarga (KK).

‘’Pekan ini ada tambahan dropping,’’  kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pacitan Radite Suryo Anggoro, Rabu (4/9).

Radite menyebut 17 desa yang mengajukan permohonan itu tersebar di beberapa kecamatan yang paling parah terdampak kekeringan.

Seperti Desa Ngreco, Kecamatan Tegalombo; Desa Karangmulyo, Sumberejo, Pagerlor dan Sukorejo, Kecamatan Sudimoro. 

Baca Juga: Fakta Baru Dugaan Penjualan Satwa Madiun Umbul Square: BKSDA Sebut Ada 6 yang Terjual, Harganya Bikin Geleng-Geleng

Di Kecamatan Ngadirojo yang terdampak meliputi Desa Pagerejo, Wonodadi Kulon, Cokro Kembang, dan Bodag. Di Kecamatan Tulakan, ada Desa Kalikuning, Kluwih, Jetak, dan Jatigunung.

Sementara, di Kecamatan Donorojo tercatat Desa Klepu dan Sukodono.

Baca Juga: Update Klasemen Medali PON 2024: DKI Jakarta Memimpin, Jatim Nomor 5

Desa Kebonsari, Kecamatan Punung dan Desa Kalipelus, Kecamatan Kebonagung juga telah melayangkan permohonan resmi ke BPBD Pacitan.

‘’Kami kirim secara bertahap dan bergantian,’’ ujarnya.

Meskipun ada tambahan permintaan dropping, Radite mengklaim penanganan dampak kekeringan tahun ini lebih ringan daripada tahun lalu.

Previous article:jokerbola login

Next article:macan bamega