dolantogel. com

dolantogel. com,lim togel,dolantogel. comJakarta, CNN Indonesia--

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi mendesak agar bahan bakar minyak (BBM) bisa masuk ke Jalur Gazademi alasan kemanusiaan dan mencegah rumah sakit padam.

"Sejak awal, termasuk saat saya berada di New York, beberapa hal yang memang sudah sangat kritis dan terus kita upayakan adalah masuknya bahan bakar ke Gaza dan juga air bersih," kata Retno.

Retno menambahkan, "Dengan situasi ini, kita intensifkan komunikasi agar bahan bakar dapat segera masuk ke Gaza dengan alasan kemanusiaan."

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari informasi tersebut, Retno lantas berkomunikasi dengan relawan Medical Emergency Rescue Committee (Mer-C) yang ada di lapangan.

"Dari komunikasi kita diperoleh informasi bahwa waktu yang tersisa adalah kurang lebih 48 jam sejak tadi pagi, karena kita melakukan komunikasi tadi pagi, sebelum generator utama mengalami shut down," imbuh Retno.

Relawan Mer-C di Gaza, Fikri Rofiul Haq, juga menyatakan RS Indonesia di sana akan padam dalam 48 jam, sementara pasien terus berdatangan.

Fikri mengatakan RS itu mengalami kekurangan staf medis dan obat-obatan, sehingga pasien terluka tergeletak begitu saja di lantai.

Kementerian Kesehatan di Gaza sebelumnya mengungkap bahwa rumah sakit di wilayah tersebut sangat memerlukan pasokan bahan bakar untuk merawat dan menyelamatkan nyawa manusia yang dirawat di rumah sakit.

Lihat Juga : Menlu Retno Sebut WNI di Gaza Dievakuasi Hari ini: Tunggu Situasi

Permintaan BBM masuk ke Gaza ini muncul usai Israel membombardir kamp pengungsi di Jabalia, Palestina. Imbas serangan tersebut, 50 orang dilaporkan tewas.

Pengeboman ini menyebabkan antrean pasien dan korban tewas membludak di Rumah Sakit Indonesia, yang sejak beberapa pekan terakhir sudah kewalahan merawat pasien.

Sejak awal perang, Israel memblokade total Jalur Gaza dan sempat melarang bantuan kemanusiaan masuk. Kini, bantuan kemanusiaan bisa masuk tetapi dengan jumlah yang sangat terbatas.

PBB bahkan menyebut truk bantuan yang masuk tak sesuai dengan kebutuhan masyarakat di Gaza.

Sampai saat ini, Israel juga tidak mengizinkan BBM masuk karena takut disalahgunakan Hamas. Sementara itu, rumah sakit sangat membutuhkan BBM agar mereka tetap bisa beroperasi dan merawat pasien korban perang.