rtp okeslot
-
2024-10-09 00:54:52 Source:rtp okeslot
Browse(6)
rtp okeslot,jituseratus wap,rtp okeslot Jakarta, CNBC Indonesia- Imbal hasil investasi di pasar obligasi Indonesia (INDOGB) 2024-2025 diprediksi akan positif mencapai 15% dengan asumsi yield SBN tenor 10 tahun akan terus turun ke 6% di 2025. Head of Fixed Income Research PT Mandiri Sekuritas Handy Yunianto mengatakan proyeksi ini didorong oleh tiga faktor utama. Pertama, kemungkinan yang lebih tinggi bahwa Fed akan mulai memangkas suku bunga pada bulan September 2024 dan diproyeksikan akan terus turun hingga tahun depan. Pasalnya, penurunan suku bunga Fed Fund Rate akan dibarengi dengan penurunan US Treasury yield dan Dollar Index, sehingga akan terus mendorong aliran dana asing ke pasar obligasi. "Kedua, kejelasan lebih lanjut tentang pembiayaan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) untuk tahun ini dan prospek panduan fiskal tahun 2025, dimana pemerintahan yang baru mash tetap mempertahankan prudent fiscal," jelas Handy dalam keterangan resmi, Rabu, (11/9/2024). Di poin ketiga, seiring dengan menguatnya mata uang rupiah terhadap USD, suku bunga SRBI juga menunjukkan tren yang menurun. Dengan terus turunnya suku bunga SRBI, Ia perkirakan permintaan obligasi berpotensi akan terus meningkat. Secara Year-to-date, dukungan dari onshore investor ke pasar obligasi tetap kuat, terutama dari retail dan institusi non-bank. Aliran dana asing juga mulai masuk signifikan ke pasar obligasi sebulan terakhir, namun secara porsi kepemilikan asing terhadap total outstanding SBN relatif masih rendah. "Secara valuasi, kami memperkirakan imbal hasil obligasi SBN tenor 10 tahun akan berpotensi turun ke level 6,2 persen atau kisaran di 6,0-6,4 persen, dengan asumsi Federal Funds Rate (FFR) turun ke 4,75%, Bl akan memangkas suku bunga menjadi 5,75%," pungkasnya. Proyeksi tersebut diabrengi dengan target nilai yield US Treasury 10 tahun yang berada di 3,8%, Credit Default Swap (CDS) 5 tahun Indonesia berada di 70, dan rupiah akan diperdagangkan pada Rp 15.400 terhadap USD di akhir tahun 2024. Meski demikian, terdapat benerapa catatan risiko yang mungkin terjadi di pasar obligasi Indonesia. Diantaranya, ditundanya pemangkasan suku bunga the Fed, ketegangan geopolitik yang meningkat, dan pelebaran defisit anggaran yang signifikan atau di atas 3% dari Produk Domestik Bruto (PDB).Baca:
Harga Batu Bara Dunia Mulai Bangkit, Sahamnya di RI Terbang
(mkh/mkh) Saksikan video di bawah ini: Video: Ada SBN Tenor Hingga 40 Tahun, SBN RI Makin Diburu?
iframe]:absolute [&>iframe]:left-0 [&>iframe]:right-0 [&>iframe]:h-full">Next Article Video: 2 Penyebab Yang Bikin Rupiah Melemah & Yield SBN Sentuh 7%
Previous article:higgs domino island gaple qiuqiu online
Next article:fortuneslot88 link alternatif
Related reading
- ● yalla bola
- ● rtp betcash303
- ● hermantoto link alternatif
- ● erek erek ular masuk rumah
- ● apk chip md
- ● the kingdomtoto
- ● keluaran ncd
- ● indonesia vs uruguay 2010
- ● klasemen liga inggris divisi 2
- ● rtp ligaciputra hari ini
- ● best spinner indonesia
- ● erek kelabang masuk rumah
- ● 49 di erek erek
- ● link togel77
- ● kinghorsetoto 0814