dpo111

dpo111,surga win,dpo111Jakarta, CNN Indonesia--

Israel diduga menyerang balik Iran ketika tiga ledakan terdengar di Kota Isfahan, Jumat (19/4) pagi. Ledakan tersebut berasal dari tiga drone yang berhasil ditembak jatuh Teheran.

Semua penerbangan ke kota-kota besar Iran sempat ditutup sementara. Sistem pertahanan udara juga diaktifkan di beberapa kota.

Lihat Juga : Israel Diklaim Lepaskan Rudal-rudal Jarak Jauh ke Pangkalan Udara Iran

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Iran meluncurkan serangan pada akhir pekan untuk balas dendam atas serangan udara Zionis ke kedutaan besar mereka di Damaskus, Suriah, 1 April lalu. Insiden itu menewaskan setidaknya dua jenderal Korps Garda Revolusi Iran (IRGC).

Israel sendiri sudah diwanti-wanti negara Barat agar tidak meningkatkan tensi di Timur Tengah dengan membalas Iran. Teheran sementara itu bersumpah bakal menyerang brutal Negeri Zionis jika berani menyerang balik.

Lantas, apakah Iran bakal kembali menyerang Israel?

Lihat Juga : Kronologi Israel Serang Kota Isfahan Iran Pakai Drone

Iran diduga kuat bakal kembali menggempur Israel sesuai dengan sumpahnya.

Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian sempat mengatakan bakal menyerang "segera dan dalam level maksimum" jika Israel melancarkan serangan balik pada Kamis (18/4). 

"Jika rezim Israel memulai kembali aksi dan mengambil tindakan yang bertentangan dengan kepentingan Iran, maka respons kami selanjutnya akan segera dan dalam level maksimum," kata Amir-Abdollahian kepada CNN, Kamis (18/4).

Sehari setelah pernyataan Amir-Abdollahian, Israel menyerang Kota Isfahan dengan drone-drone, namun berhasil ditangkal Iran. Aksi Israel itu pun kemungkinan memancing Iran untuk melakukan serangan lagi.

Meski begitu, seorang pejabat senior Iran mengatakan Teheran belum memiliki rencana untuk menyerang Zionis sesegera mungkin.

Lihat Juga : RI soal AS Veto Keanggotaan Palestina di PBB: Khianati Aspirasi

"Sumber asing mengenai insiden tersebut belum dapat dikonfirmasi. Kami belum menerima serangan dari luar dan diskusi yang terjadi lebih mengarah pada infiltrasi ketimbang serangan," kata pejabat yang ingin anonim tersebut kepada Reuters.

Hingga kini, baik pemerintah Iran maupun Israel belum memberikan pernyataan resmi.