pendaftaran online rs elisabeth semarang

pendaftaran online rs elisabeth semarang,kuis4d,pendaftaran online rs elisabeth semarang

MADIUN, Jawa Pos Radar Madiun – Menyusutnya volume Waduk Dawuhan membuat pengelola bendungan mengatur penghematan air. Bahkan sejak musim kemarau, pihak pengelola sudah mengurangi jatah air untuk mengairi lahan persawahan.

‘’Di kami itu mulai penghematan pengeluaran yang itu sudah dikoordinasikan dengan HIPPA (Himpunan Petani Pemakai Air, Red)," kata petugas operasi Waduk Dawuhan Agung Wirasat, kemarin.

Dia menuturkan, penghematan pengeluaran air di Waduk Dawuhan untuk lahan pertanian di tiga kecamatan. Yakni di Kecamatan Wonoasri, Balerejo, dan Madiun. Air yang dialirkan hanya separo dari biasanya.

Jika sebelumnya di musim penghujan perhari bisa mengeluarkan debit air sebanyak 300 liter per detik. Maka sekarang dikurangi jadi 100 sampai 150 liter per detik. "Jika musim penghujan setiap hari bisa dikeluarkan, saat ini jika tidak diperlukan seperti saat musim panen itu kami tutup pintu airnya," jelasnya.

Baca Juga: Pemdes Dawuhan Perbaiki Infrastruktur Jalan Desa, Beri Akses yang Layak untuk Warganya

Agung juga menambahkan sejatinya di musim kemarau di daerah bendungan tidak bisa sepanjang tahun tanam padi. Pasalnya, kapasitas air tidak mencukupi. Pun pihaknya telah mengimbau para petani untuk menggunakan sistem tanam dua kali padi dan saat musim kemarau menanam palawija.

"Mayoritas saat ini warga tetap tanam padi terus, sehingga resikonya waktu kemarau ini terpaksa pakai pompa air sumur untuk pemenuhan irigasi, karena kalau lahan seluas 1.273 hektare bergantung dengan waduk semua itu jelas tidak cukup," terangnya.

Diberitakan sebelumnya, akibat puncak kemarau volume air waduk di Dawuhan susut dari sebelumnya 3,9 juta meter kubik menjadi tersisa sekitar 900 ribu meter kubik.

Penyusutan per hari rata-rata mencapai tiga sentimeter yang mana diperkirakan akan terus berlangsung hingga mulai penghujan di November mendatang. Sementara, penutupan pintu air total diperkirakan terjadi pada Oktober ketika volume air di 300 ribu meter kubik guna pemeliharaan waduk. (ryu/aan)