sgp45 paito

sgp45 paito,syair sgp pools,sgp45 paito

Jakarta, CNBC Indonesia -Entitas properti Grup Astra PT Menara Astra menanggapi dampak penurunan suku bunga Bank Indonesia (BI) ke 6% terhadap harga sewa propertinya ke depan.

Sebagai informasi, Bank Indonesia (BI) akhirnya memangkas suku bunga acuan atau BI Rate pada September 2024 menjadi 6%. Suku bunga Deposit Facility juga dipangkas menjadi 5,25%, dan suku bunga Lending Facility menjadi 6,75%.

BI memperkirakan ekonomi Indonesia pada tahun ini mencapai 4,7-5,5% atau pada titik tengah 5,1%. Kemudian defisit transaksi berjalan atau current account deficit (CAD) sebesar 0,1-0,9% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) pada akhir tahun 2024. Inflasi juga terkendali sesuai dengan rentang sasaran.

Baca:
Asing Tancap Gas Borong 10 Saham Ini Usai BI Rate Dipangkas

Menanggapi hal ini, Presiden Direktur Astra Property Nilawati Irjani mengatakan, pihaknya menyambut baik stimulus dari pemerintah demi pertumbuhan ekonomi. Meski demikian, penurunan tersebut tidak serta merta akan diimbangi dengan penyesuaian suku bunga kredit properti.

"Penurunan suku bunga? biasanya kalau turun, pengimbangan ke arah lending ratenya butuh waktu," jelas Nila dalam Astra Media Day, di Jakarta, Rabu, (18/9/2024).

Meski demikian, anak usaha PT Astra International Tbk (ASII) ini optimis bahwa penurunan BI Rate bisa mengembalikan daya beli masyarakat. Dengan begitu, hal ini dapat mendorong minat masyarakat dalam membeli properti.

Sejauh ini, Menara Astra memegang 10 proyek properti yang tersebar di Jakarta, Tangerang, Cibubur, hingga Jawa Tengah. Adapun proyek perumahan diantaranya proyek Asya di Jakarta Timur, Ammala EcoForest di Tangerang, dan proyek terbaru Altea BLVD di CIbubur.

"Lalu kami juga menunggu peraturan menteri terkait ekspansi PPN yang dibayarkan pemerintah," kata dia.

Sebagaimana diketahui, Pemerintah dalam hitungan hari ke depan akan menerbitkan aturan insentif pajak pertambahan nilai ditanggung pemerintah atau PPN DTP untuk pembelian rumah sebesar 100% yang diperpanjang hingga Desember 2024.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, insentif pajak pembelian rumah itu ditujukan untuk membantu daya beli kelas memengah untuk mengkonsumsi rumah. Aturan rinci insentif itu akan diterbitkan sebentar lagi oleh Kementerian Keuangan.

Baca:
Astra Agro Lestari (AALI) Bakal Bagi Dividen Interim, Ini Bocorannya


"Kelas menengah kan salah satu konsumsi yang besar ada di perumahan," ujar Airlangga di kantornya, Jakarta, Rabu (11/9/2024).

Mulanya, insentif PPN DTP yang berlaku hingga hingga Desember 2024 hanya sebesar 50%, sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 7 Tahun 2024 tentang PPN atas Penyerahan Rumah Tapak dan Satuan Rumah Susun yang Ditanggung Pemerintah.


(ayh/ayh) Saksikan video di bawah ini:

Video: Cukai Rokok Batal Naik, Simak Pergerakan Saham Emitennya!

iframe]:absolute [&>iframe]:left-0 [&>iframe]:right-0 [&>iframe]:h-full">Next Article Masyarakat Banyak Ngutang Jelang Lebaran, Kredit FIF Group Naik

Previous article:peringkat champions league

Next article:sbc togel