erek-erek tidur

erek-erek tidur,jarisakti link alternatif,erek-erek tidurJakarta, CNN Indonesia--

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan soal perlunya semua pihak menangani krisis iklim lantaran efeknya masif.

Ia turut hadir dalam Festival LIKE 2yang digelar Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan. 

Jokowi mengaku mengapresiasi kepedulian masyarakat terhadap hal-hal yang berkaitan dengan lingkungan dan mengatasi dampak krisis iklim. Pasalnya, menurut dia hal tersebut tak bisa dikerjakan hanya oleh pemerintah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lihat Juga :
Jokowi Ingatkan 'Warning' PBB: Dunia Menuju Neraka Iklim, Ngeri

Menurutnya menjaga lingkungan dan mengurangi dampak krisis iklim harus dilakukan bersama-sama. Karena, apabila hal tersebut tidak dilakukan maka akan berpengaruh terhadap kualitas hidup masyarakat.

"Kalau lingkungan tidak bisa kita jaga, lingkungan tidak terjaga yang paling berpengaruh nanti adalah terhadap kualitas hidup kita baik berupa sakit, berupa kekeringan, kemudian tekanan terhadap pangan," jelas dia.

Jokowi, dalam kesempatan itu, juga mengatakan bahwa seluruh aktivitas pertambangan harus diiringi nursery (pembibitan) dan pemulihan lingkungan. Selain itu pemulihan lingkungan hutan juga harus menjadi perhatian serius.

"Sektor kehutanan, sektor energi itu memberikan, kalau keliru kita dalam mengelola akan memberikan tekanan yang paling besar terhadap lingkungan kita, sehingga saya selalu sampaikan semua pertambangan harus memiliki nursery. Pemulihan lingkungan, rehabilitasi hutan menjadi concern dari Kementerian Kehutanan," tuturnya.

Lihat Juga :
Periode 13 Bulan Bumi 'Mendidih' Berakhir, Pakar Tetap Beri Peringatan

Dalam acara tersebut, Jokowi turut menyerahkan kepada 15 orang perwakilan penerima Layanan Dana Masyarakat & Layanan Pembiayaan Ekonomi Sirkular, serta pemberian SK Tanah Obyektif Reforma Agraria (TORA) dan SK Perhutanan Sosial, serta SK TORA-SK Perhutanan Sosial Peremajaan Sawit Rakyat.

KLHK menggelar Festival LIKE 2 yang berlangsung sejak Kamis (8/8) hingga 11 Agustus mendatang di Jakarta Convention Center (JCC).

Ketua Pelaksana Festival LIKE 2, Sigit Reliantoro, mengatakan rangkaian Festival LIKE 2 sudah dimulai sejak 7 Juni 2024.

Salah satu rangkaiannya adalah Green Talk dari 16 eselon I KLHK yang menyampaikan kinerja selama 10 tahun dan mitra KLHK dalam implementasi roadmap jalan menuju net zero emission tahun 2060 atau lebih awal.

Lihat Juga :
Lautan 'Membara', Great Barrier Reef Australia di Ambang Petaka

"Acara ini memperoleh antusiasime yang sangat tinggi karena ditonton oleh 1,23 juta penonton," kata Sigit dalam acara pembukaan di HALL B JCC, Jakarta, Kamis (8/8), mengutip detikcom.

Rangkaian kegiatan dalam festival ini akan diisi dengan talk show kinerja KLHK dan juga pencapaian teknologi ramah iklim sebanyak 53 sesi. Ada juga penghargaan kepada 82 tokoh akademisi, media, komunitas, pemerintah daerah dan dunia usaha yang telah bermitra dengan KLHK dalam menjalankan tugas sehari-hari.

Selain itu, ada pameran dari 57 booth baik dari unsur pemerintah, organisasi internasional, kementerian, lembaga atau dan juga dari komunitas lingkungan.

[Gambas:Video CNN]

(tim/dmi)

Previous article:jarum 2d

Next article:erek erek 2d pasar