jebol toge

  • 2024-10-08 01:29:53 Source:jebol toge

    Browse(41)

jebol toge,freelance luar negeri,jebol togeJakarta, CNN Indonesia--

Mantan Presiden Filipina Rodrigo Duterte menuduh presiden Filipina saat ini, Ferdinand Marcos Jr alias Bongbong, sebagai pecandu narkoba.

Duterte melontarkan tuduhan itu di tengah perselisihannya dengan Bongbong belakangan ini.

Dalam pidatonya pada Minggu (28/1), Duterte mengatakan Bongbong pernah dan masih menggunakan narkoba selama ia menjabat presiden di negara itu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Duterte juga mengatakan nama Bongbong masuk dalam daftar nama yang dirilis oleh badan penegakan narkoba Filipina. Namun, badan tersebut membantah tuduhan itu.

Merespons ini, Bongbong pada Senin (29/1) mengatakan bahwa Duterte di bawah pengaruh fentanyl kala menuduhnya demikian.

"Saya pikir itu fentanyl," kata Bongbong, merujuk pada obat yang digunakan Duterte di masa lalu untuk menghilangkan rasa sakit setelah kecelakaan sepeda motor.

Bongbong pun menambahkan sang mantan presiden kemungkinan sudah terpengaruh obat tersebut lantaran telah menggunakannya untuk waktu yang sangat lama.

"Setelah lima, enam tahun, obat itu pasti telah memengaruhinya," ucap Bongbong, seperti dikutip The Guardian, Senin (29/1).

Hubungan antara Bongbong dan Duterte belakangan memang kian keruh. Duterte kerap menyebut putra mendiang diktator Ferdinand Marcos Sr itu sebagai anak manja dan pemimpin yang lemah.

Dia tidak mendukung Bongbong dalam pemilihan presiden sebelumnya yakni pada 2022. Bahkan, Duterte secara terbuka menyatakan frustrasi karena putrinya, Sara Duterte, tidak menang untuk menjadi presiden. Sara Duterte saat ini menjabat wakil presiden mendampingi Bongbong.

Hubungan antara Bongbong dan Duterte juga menegang imbas laporan bahwa penyelidik dari pengadilan kriminal internasional, yang menyelidiki tindakan narkoba Duterte, datang mengunjungi Filipina pada Desember.

Laporan ini belum dikonfirmasi. Bongbong juga menyatakan dirinya tak akan bekerja sama dengan lembaga tersebut.

Pilihan Redaksi
  • Tentara Israel Nyamar Jadi Dokter, Bunuh 3 Orang di RS Tepi Barat
  • Hamas Ajukan Syarat Siap Gencatan Senjata dengan Israel
  • Jet Tempur F-16 AS Jatuh ke Laut Dekat Gunsan Korsel

Pada Minggu, Duterte juga sempat menuduh bahwa Bongbong berusaha mengubah konstitusi soal batas masa jabatan presiden. Bongbong disebut berupaya menghapus batas masa jabatan itu guna melanggengkan kekuasaan dia di negara tersebut, seperti yang dilakukan ayahnya di masa lalu.

Ayah Bongbong, Marcos Sr, memerintah Filipina selama lebih dari dua dekade sampai dia digulingkan oleh Revolusi Kekuatan Rakyat pada Februari 1986. Keluarga Marcos saat itu melarikan diri dari negara dan mengasingkan diri ke Hawaii.

Konstitusi 1987, yang mulai berlaku setahun setelah Marcos Sr digulingkan, akhirnya menyatakan bahwa presiden hanya boleh menjalani masa jabatan selama enam tahun tanpa periode lanjutan. Regulasi ini dibuat sebagai perlindungan terhadap kediktatoran.

Duterte adalah korban konstitusi karena tak bisa menjabat presiden untuk periode kedua pada 2022.

(blq/rds)

Previous article:337slot

Next article:kerbau togel