ibrahim sanjaya
-
2024-10-09 03:41:23 Source:ibrahim sanjaya
Browse(382)
ibrahim sanjaya,rektoto,ibrahim sanjayaJakarta, CNN Indonesia-- PT Sepatu Bata Tbk mengalami penurunan permintaan dari pelanggan. Hal ini pun membuat perusahaan merugi dalam beberapa tahun terakhir. Imbasnya, Sepatu Bata pun menutup atau menghentikan operasional pabrik di Purwakarta, Jawa Barat per 30 April 2024. Corporate Secretary Sepatu Bata Hatta Tutuko menuturkan pihaknya telah melakukan berbagai upaya selama empat tahun terakhir di tengah kerugian dan tantangan industri akibat pandemi Covid-19. Di satu sisi, perubahan perilaku konsumen yang begitu cepat juga menjadi tantangan. ADVERTISEMENT SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT "Dengan adanya keputusan ini, maka Perseroan tidak dapat melanjutkan produksi di pabrik Purwakarta," katanya seperti dikutip dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (3/5). Kendati, ia tak merinci berapa kerugian yang diderita oleh perusahaan. Hatta hanya mengatakan kapasitas produksi pabrik jauh melebihi kebutuhan yang bisa diperoleh secara berkelanjutan dari pemasok lokal di Indonesia. Namun, jika menilik Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan 2023 Sepatu Bata, produksi perusahaan memang menurun jika dibandingkan dengan 2021. Lihat saja, pada 2021, perusahaan memproduksi 1.578.000 juta pasang sepatu/sandal. Sedangkan, pada 2023 perusahaan hanya memproduksi 1.153.000 pasang sepatu/sandal. Sepatu Bata merupakan merek alas kaki legendaris di Indonesia. Merek ini sudah masuk ke Tanah Air sejak zaman Hindia Belanda. Bisnisnya pun terbilang berkembang pesat. Namun, pandemi covid-19 beberapa tahun lalu nyatanya ikut menghajar bisnis sepatu asal Cekoslowakia itu. Pada 2021, perusahaan menutup sejumlah gerai yang kurang menguntungkan. Itu dilakukan sebagai upaya memperbaiki kinerja perusahaan. Perusahaan menyebut kinerja penjualan perseroan anjlok 49 persen dari Rp931,27 miliar pada 2019 menjadi Rp459,58 miliar pada 2020. Imbasnya, kerugian perusahaan yang 2019 hanya Rp23,44 miliar melonjak jadi Rp177,76 miliar pada sepanjang 2020. Dalam paparannya, perseroan menyatakan penurunan kinerja merupakan dampak pandemi covid-19 yang menekan daya beli masyarakat. Masalah tersebut telah membuat pertumbuhan belanja konsumen melambat dari 5,01 persen menjadi 2,84 persen pada kuartal I 2020.Lihat Juga :
TAIPANMuhammed Aziz Khan, Penyintas Perang Bangladesh Jadi Taipan Singapura
Previous article:modus 4d claim bonus
Next article:buku togel mimpi
Related reading
- ● tafsir mimpi 40
- ● playsbo
- ● kaos 2d togel
- ● mimpi melihat singa besar
- ● ranking futsal indonesia di dunia
- ● arti mimpi burung gagak
- ● bbtn4d claim bonus
- ● erek lalat 2d
- ● erek erek 44 2d
- ● kode alam anak kucing mati
- ● nomer togel 52
- ● mariobola login
- ● bola jatuh sdy 2022
- ● erek-erek 03
- ● kemilauqq login