statistik atalanta vs lazio

statistik atalanta vs lazio,gambar togel 94,statistik atalanta vs lazio

Jawa Pos Radar Madiun- Calon Presiden (Capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto telah berhasil merangkul para kiai dan ulama di Jawa Timur (Jatim).

Hal demikian dinilai sebagai langkah yang cerdas untuk menarik simpatisan masyarakat dan memperbesar kemenangan pada Pilpres 2024 mendatang.

"Upaya yang dilakukan Prabowo dengan mendekati kiai dan ulama di Jatim adalah langkah cerdas untuk meningkatkan kekuatan suara," kata Direktur Eksekutif Lembaga Survei Nasional (LSN) Gema Nusantara Bakry.

Apalagi tercatat Baru-baru ini memang menteri pertahanan (Menhan) tersebut melakukan pertemuan dengan sejumlah 68 kiai di Pondok Pesantren Langitan, Tuban, Jawa Timur (Jatim).

Pada pertemuan tersebut, sejumlah kiai yang turut hadir. Adapun sederet kiai yang bertemu Prabowo seperti KH Anwar Mansur dan KH Anwar Iskandar dari Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri.

Selain itu, KH Mutawakkil 'Alallah dari Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong, Probolinggo.

Melihat itu, Gema menambahkan pertemuan ini dianggap sebagai langkah strategis Prabowo untuk memperkuat basis dukungan di Jawa Timur.

Baca Juga: Ratusan Kader Gus Dur Jatim Solid di Garda Terdepan Menangkan Prabowo-Gibran

Diketahui, wilayah tersebut merupakan salah satu basis suara yang potensial dalam peta politik Indonesia.

Dia menilai dengan merangkul kiai Jatim, Prabowo berusaha membangun citra sebagai pemimpin yang menghargai dan memperhatikan nilai-nilai keagamaan.

Tentu ini menjadi bukti konkret Prabowo orang yang terbuka. "Sehingga kiai dan ulama yang ada di barisan Prabowo itu menjatuhkan pilihannya di Pilpres 2024 mendatang," ungkap Gema.

Alhasil, elektabilitas yang dimiliki Prabowo sangat tinggi di Jawa Timur.

Dalam catatan survei Polling Institute periode 15-17 November dalam demografi wilayah, Prabowo-Gibran menduduki posisi teratas di Jawa Timur dengan hasil 46,4 persen.

Raihan tersebut berhasil mengalahkan Ganjar-Mahfud yang hanya mendapatkan 34,6 persen dan Anies-Muhaimin tertinggal jauh dengan hasil 15,1 persen. (naz/*)