king horse toto 4d

king horse toto 4d,pesugihan togel,king horse toto 4dSurabaya, CNN Indonesia--

Pengelola sekolah swasta, yakni SMP dan SMA Petra di Surabayaberseteru dengan warga Manyar, Mulyorejo Surabaya. Hal itu dipicu karena mereka menolak kenaikan iuaran keamanan yang diminta pihak RW setempat. Jalan akses ke sekolah pun sempat di tutup.

Kabag Legal Perhimpunan Pendidikan dan Pengajaran Kristen Petra (PPPKP), Christin Novianty mengatakan, masalah itu bermula saat pihaknya tiba-tiba mendapatkan tagihan kenaikan iuran keamanan dari Rp32 juta menjadi Rp35 juta.

"Asal mula [perseteruan dengan RW] karena iuran, tahun 2024 kita ada kenaikan iuran semula Rp32 juta jadi Rp35 juta," kata Christin, Jumat (2/8).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kok bisa naik tanpa mengundang Petra. Memang mereka sengaja tidak mengundang dan Petra harus mengikuti semua keputusan mereka, kan kalau seperti ini tidak adil," ucapnya.

Sekolah juga sempat meminta laporan pertanggungjawaban penggunaan dana, namun pihak RW tak pernah memberikannya. Selain itu, mereka sempat menutup akses yang menghubungkan jalan raya dengan sekolah.

"Hasil mediasi mereka tidak akan menutup jalan dan laporan pertanggung jawabanya diberikan. Seiring berjalannya waktu, mereka tidak memberikan laporan dan tidak merespon surat kita," ujarnya.

Pihak sekolah kemudian memutuskan untuk melaporkan perkara itu ke DPRD Surabaya. Lalu, anggota dewan memintanya membuat rekayasa lalu lintas dibantu Dinas Perhubungan (Dishub).

"Dishub melakukan kajian lalu lintas di Jalan Menur Pumpungan, Jalan Manyar Airdes, Jalan Manyar Tirto Yoso, Jalan Manyar Tirto Asri, Jalan Manyar Tirto Mulyo, keluar masuk Petra atau titik macetnya," ucapnya.

Akan tetapi, pihak RW merespon pertemuan tersebut dengan membuat video yang memperlihatkan kemacetan dan menuduh penyebab kepadatan ialah pihak sekolah.

Lebih lanjut, Christin berharap semua pihak bisa duduk bersama membahas perkara ini kembali. Tapi jika tidak, sekolah akan menempuh jalur hukum.

"Kita enggak muluk-muluk, maunya tetap ada komunikasi dengan RW karena masih tinggal di wilayah yang sama. Kalau nanti terus seperti ini, [akses] ditutup, terpaksa ambil jalur hukum," katanya.

Sebelumnya, pengelola sekolah swasta, yakni SMP dan SMA Petra di Surabaya tengah berseteru dengan warga Manyar, Mulyorejo Surabaya. Hal itu dipicu karena sekolah menolak kenaikan iuaran keamanan yang diminta pihak RW setempat.

Warga bahkan sampai menutup satu-satunya akses jalan menuju sekolah. Permasalahan itu ditengahi Wakil Wali Kota Surabaya Armuji dan sempat viral di media sosial.

Armuji mengatakan, permasalahan tersebut bermula saat pihak sekolah di Jalan Manyar Tirtosaei, Mulyorejo, melaporkan pungutan iuran RW setempat yang terus naik.

Pihak sekolah mengaku keberatan karena harus membayar iuran dari semula Rp25 juta, naik Rp32 juta dan terus bertambah jadi Rp35 juta per bulan, ke RW setempat.

"Awalnya Rp25 juta [perbulan], naik Rp32 juta itu sekolah masih mau bayar. Dinaikin lagi jadi Rp35 juta sekolah enggak mau, keberatan," kata Armuji, saat dikonfirmasi, Jumat (2/8).

Lihat Juga :
Gibran Sebut Khofifah Gubernur Saat Uji Coba Makan Gratis di Surabaya
(frd/ugo)

Previous article:orang gila 2d togel

Next article:apa arti dari happy anniversary