pengeluaran sdy pool
-
2024-10-09 06:23:53 Source:pengeluaran sdy pool
Browse(32288)
pengeluaran sdy pool,mobil erek erek,pengeluaran sdy pool Para peneliti dari Bio Farma, Universitas Indonesia, dan International Vaccine Institute (IVI) Korea, baru-baru ini mempublikasikan hasil uji klinis fase I dari vaksin baru (novel) yaitu vaksin konjugat tifoid. Uji klinis ini melibatkan orang dewasa dan anak-anak di Indonesia. Hasil menunjukkan bahwa vaksin tersebut aman dan berpotensi menghasilkan respons imun protektif. Demam tifoid, yang disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi, memiliki beban penyakit yang tinggi secara global, dan diperkirakan menyebabkan angka kematian hingga 200.000 per tahun. Demam tifoid juga menyerang anak-anak yang lebih kecil, terutama pada beberapa negara- endemik. Vaksinasi tifoid merupakan pencegahan yang penting. Namun demikian, vaksin polisakarida tifoid konvensional (Vi-PS) ini tidak dianjurkan untuk anak di bawah usia 2 tahun. Para peneliti dari IVI dan mitra peneliti di Indonesia memiliki tujuan untuk melihat aspek keamanan dan imunogenisitas vaksin konjugat S. typhi Vi-DT yang baru. Riset yang diterbitkan baru-baru ini dalam jurnal PLoS ONE, menunjukkan bahwa vaksin baru ini aman dan imunogenik pada orang dewasa dan anak-anak diatas usia 2 tahun, dengan dosis tunggal yang menginduksi respons kekebalan yang optimal tanpa memandang usia. “Riset ini merupakan langkah penting menuju pengembangan vaksin tifoid VI-DT yang dapat melindungi dunia, khususnya yang paling rentan terhadap demam tifoid ini anak-anak" ujar Dr. Sushant Sahastrabuddhe, Direktur Program Tifoid IVI. Dr Jerome Kim, Direktur Jenderal IVI menambahkan, "riset juga membuka jalan untuk pengembangan tahapan uji klinis lebih lanjut dari vaksin ini, sehingga vaksin tifoid konjugat dapat lebih cepat masuk ke pasaran." Studi ini telah dilakukan bersama antara Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Universitas Indonesia, dan Bio Farma, bekerja sama dengan IVI yang mengembangkan vaksin dan melakukan transfer teknologi pada produsen vaksin dan antisera di Indonesia. Saat ini, Studi fase II dari vaksin ini sedang berlangsung di Indonesia. “Kami bangga atas kolaborasi yang sukses dengan tim dari Universitas Indonesia / Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo dan mitra kami dari IVI, sehingga memberikan hasil yang sangat positif dari studi fase I ini. Ini adalah pencapaian penting dalam upaya kami untuk mengembangkan vaksin tifoid konjugat baru, ”ungkap Dr.Novilia Sjafri Bachtiar, Kepala Divisi Surveilans & Uji klinis Bio Farma. Sementara itu, Adriansjah Azhari, Direktur Perencanaan & Pengembangan Bio Farma mengatakan, "Melalui kolaborasi dengan IVI dan para ahli dari beberapa Universitas di Indonesia, kami akan menyelesaikan program pengembangan uji klinis sehingga vaksin tifoid konjugat ini dapat memenuhi kebutuhan masyarakat secepatnya dan memberikan perlindungan menyeluruh bagi masyarakat” -**- Untuk informasi Media, Hubungi : N. Nurlaela Arief Head of Corporate Communications Dept. Bio Farma Email : lala@biofarma.co.id Mobile : 081910102649 : 62 22 2033755 www.biofarma.co.id Bio Care : 1500810
Previous article:streaming nba gratis
Next article:pengeluaran germany plus
Related reading
- ● kl pools
- ● harga mobil bugatti ronaldo
- ● telur no togel
- ● arti 2d
- ● erek42
- ● 4d abjad a sampai z
- ● live streaming bola score808
- ● buku mimpi gambar 2d
- ● 64 di erek erek
- ● mimpi naik tangga togel
- ● data togel oregon 03
- ● erek-erek 00
- ● arti mimpi disantet
- ● 75 2d togel gambar
- ● uang kertas 2d togel