rogtoto slot

rogtoto slot,tesson togel,rogtoto slotJakarta, CNN Indonesia--

Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) di Jakarta mengimbau warga negaranya berhati-hati terhadap demonstrasi terkait perang Israel vs Hamas Palestina yang belakangan marak terjadi di Indonesia.

Dalam laman resminya, Kedubes ASmewanti-wanti bahwa demonstrasi menyoal perang tersebut belakangan meningkat di berbagai lokasi di seluruh dunia, termasuk Indonesia.

Kedubes AS menduga protes di RI bakal berlangsung selama beberapa pekan mendatang. Meski protes-protes itu dimaksudkan dihelat secara damai, Kedubes khawatir aksi itu berubah menjadi kekerasan dengan warga AS menjadi target serangan teror, demonstrasi, atau tindak kekerasan lainnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Oleh sebab itu, Kedubes mengimbau warga AS untuk menghindari area sekitar protes dan demonstrasi, menghindari keramaian, serta tetap menjadi pribadi yang rendah diri.

Kedubes juga meminta warga AS di RI terus menginformasikan ke teman dan keluarga mengenai keselamatan diri, memantau media lokal untuk mendapatkan informasi terkini, mengetahui jalur alternatif untuk destinasi umum serta menghindari gangguan lalu lintas.

Kedubes AS turut mengimbau warga negaranya mewaspadai lingkungan sekitar, mewaspadai lokasi yang sering dikunjungi wisatawan, serta mendaftarkan diri di Smart Traveler Enrollment Program (STEP) untuk menerima informasi dan peringatan.

"[Dan] ikuti Kementerian Luar Negeri di Facebook dan Twitter dan mengunjungi lamantravel.state.gov," demikian imbauan Kedubes AS di Jakarta.

Kedubes AS di Jakarta mengeluarkan imbauan ini setelah sejumlah masyarakat di Indonesia melakukan protes di depan Kedutaan AS hingga kantor Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Jakarta hari ini (20/10). Protes yang dilakukan oleh relawan Indonesia for Palestine itu berlangsung sejak pukul 14.00 WIB.

Aksi itu dilakukan oleh puluhan orang. Dalam aksi tersebut, mereka menuntut enam hal kepada pemerintah Indonesia.

Pertama, mengutuk keras tindakan Israel, Amerika dan sekutunya atas penjajahan kemanusiaan terhadap rakyat Palestina.

Lalu, mendesak pemerintah Indonesia untuk membuka secara resmi relawan kemanusiaan Indonesia untuk Palestina. Mereka juga mendesak pemerintah Indonesia agar memberhentikan segala bentuk kerja sama perdagangan dengan Israel.

Tidak hanya itu, mereka juga meminta pemerintah Indonesia agar segera menutup pintu atas rencana normalisasi dengan Israel dan mendukung penuh one state solution hanya untuk negara Palestina.

Selain itu, massa meminta pemerintah Indonesia untuk membantu bangsa Palestina dengan langkah-langkah yang konkrit, seperti mengirimkan alutsista, pangan, dan tentara.

Terakhir, massa juga menuntut PBB agar menetapkan Israel sebagai pelanggar HAM berat yang telah melakukan kejahatan perang dan menghukum Israel.