angka mistik 2021

angka mistik 2021,yalla shoot new,angka mistik 2021Jakarta, CNN Indonesia--

Korea Utara mengirim delegasi ke Iran di tengah konflik di Timur Tengah yang belakangan menegang.

Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) pada Rabu (24/4) melaporkan bahwa delegasi Korut yang dipimpin oleh Menteri Hubungan Ekonomi Eksternal Yun Jong Ho telah berangkat ke Iran sejak Selasa (23/4).

Lihat Juga :
Kenapa Biden Tiba-Tiba Sebut Tetangga RI Negara 'Kanibal'?

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kedua negara di bawah sanksi internasional, tapi mereka memiliki hal-hal yang bisa ditukar untuk keuntungan bersama. Sebagai contoh, Iran bisa memberikan Korut minyak mentahnya yang sangat dibutuhkan sebagai imbalan atas pengetahuan militer Korut," kata dia, seperti dikutip South China Morning Post (SCMP), Kamis (25/4).

Pyongyang dan Teheran memang telah bersahabat sejak keduanya menjalin hubungan diplomatik pada 1973. Hubungan keduanya juga semakin erat saat dunia internasional menjatuhkan sanksi kepada mereka.

Karena kedekatan ini, Korut dan Iran sejak lama dicurigai bekerja sama dalam teknologi rudal balistik.

Sebuah laporan Badan Intelijen AS pada 2019 menunjukkan rudal balistik Iran Shahab-3 telah dikembangkan berdasarkan rudal jarak menengah, Rodong, milik Korut.

Lihat Juga :
Pakar Asing Prediksi Hubungan RI-Timor Leste di Bawah Komando Prabowo

Perjalanan Yun ke Teheran lantas memicu kekhawatiran bahwa Pyongyang kemungkinan tengah berusaha memperdalam hubungan militer dengan Iran, terutama di tengah konflik Israel vs Hamas dan Rusia vs Ukraina.

Menurut Park, Korut menyambut baik kemunculan Perang Dingin baru" yang memungkinkannya keluar dari isolasi internasional dan menyelaraskan diri lebih dekat kepada Rusia dan China. Ini untuk merespons kedekatan hubungan antara Korea Selatan dengan Amerika Serikat dan Jepang.

Pyongyang dan Teheran dilaporkan memasok senjata kepada Rusia untuk mendukung perang melawan Ukraina.

Lihat Juga :
Media China Soroti Biden Sebut Tetangga RI 'Kanibal'

Menteri Pertahanan Korsel, Shin Won Sik mengatakan Korut mengirim sekitar 7.000 kontainer berisi amunisi dan peralatan militer lainnya ke Rusia sejak tahun lalu.

Sementara itu, Iran diduga memasok drone kepada Rusia untuk digunakan dalam perang di Ukraina.

Analis dari lembaga think tank Korea Defence Network, Lee Il Woo, mengatakan kunjungan delegasi Korut ke Iran ini kemungkinan akan dimanfaatkan Teheran untuk mencari bantuan Pyongyang dalam mempersenjatai diri dengan senjata nuklir sebelum berusaha meningkatkan konfrontasi dengan Israel dan AS.

Kekhawatiran ini sama dengan yang diutarakan badan intelijen Korsel pekan lalu saat memperingatkan bahwa kerja sama antara Iran dan Korut kemungkinan berpeluang membantu Iran menyerang Israel.

(bac/bac)

Previous article:nobar bola live

Next article:gelas erek erek