tante susu besar
-
2024-10-08 10:16:56 Source:tante susu besar
Browse(877)
tante susu besar,erek erek ban sepeda motor pecah,tante susu besarJakarta, CNN Indonesia-- Sekjen Pengurus Besar PGRI Dudung Abdul Qodir turut merespons aturan penyediaan alat kontrasepsi untuk usia sekolah dan remaja yang tercantum dalam Pasal 103 Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2024 tentang Kesehatan. Dudung mengaku mempunyai prasangka baik bahwa pemerintah ingin melindungi warganya. Menurutnya, khusus untuk aturan tersebut pemerintah perlu memberikan penjelasan yang jelas. ADVERTISEMENT SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT Oleh sebab itu, dia tidak keberatan dengan pasal 103 ayat 4 PP tersebut sepanjang berisi poin huruf a sampai d. Adapun poin yang dimaksud Dudung merinci soal pelayanan kesehatan reproduksi yang meliputi, deteksi dini penyakit atau skrining, pengobatan, rehabilitasi, dan konseling. Dudung juga mengaku tidak keberatan jika penyediaan alat kontrasepsi itu dibatasi hanya untuk edukasi. Dia pun berharap pemerintah lebih detail lagi dalam pengaturan alat kontrasepsi untuk pelajar. "Yang terpenting bagaimana edukasi, bagaimana edukasi seks, bagaimana jangan supaya itu tidak tabu di sekolah," ujarnya. Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2024 tentang Kesehatan yang ditandatangani Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) salah satunya mengatur penyediaan alat kontrasepsi untuk pelajar. Aturan tersebut dituang dalam pasal 103 yang merinci soal pelayanan kesehatan reproduksi. "Upaya kesehatan sistem reproduksi usia sekolah dan remaja sebagaimana dimaksud dalam pasal 101 ayat (1) huruf b paling sedikit berupa pemberian komunikasi, informasi, dan edukasi, serta pelayanan kesehatan reproduksi," bunyi pasal 103 ayat (1) PP Kesehatan. Adapun di Pasal 103 ayat 4 merinci lagi soal pelayanan kesehatan reproduksi yang dimaksudkan itu meliputi: a. deteksi dini penyakit atau skrining; Sementara itu Plt Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes Siti Nadia Tarmizi menjelaskan Pasal 103 sejatinya mengakomodir pasangan perkawinan muda terkait edukasi kesehatan reproduksi. Menurutnya, tak sedikit anak usia 15 tahun atau remaja yang sudah menstruasi sudah dikawinkan oleh keluarganya. "Itu untuk remaja yang sudah menikah tapi akan menunda kehamilannya sampai umurnya siap untuk kehamilan," kata Nadia saat dihubungi CNNIndonesia.com, Senin (5/8). Nadia juga menegaskan hal-hal yang diatur dalam PP tersebut merupakan pelayanan kesehatan dan reproduksi berdasarkan siklus kehidupan. "Nanti lebih detail kita atur di Permenkes," ujarnya.Lihat Juga :
Kontroversi Penyediaan Alat Kontrasepsi bagi Usia PelajarLihat Juga :
Disdik DKI Gandeng Dinkes soal Aturan Alat Kontrasepsi untuk Pelajar
b. pengobatan;
c. rehabilitasi;
d. konseling; dan
e. penyediaan alat kontrasepsi
Previous article:naga303 singapura
Next article:kuda laut 88 slot
Related reading
- ● data ttm4d
- ● hk senin angkasajitu
- ● apa itu dc di slot
- ● erek 08
- ● dana generator tanpa login
- ● apa itu togel dalam bahasa gaul
- ● mistik angka 4
- ● tdomino.boxiangyx.com login daftar
- ● totolotere
- ● data pengeluaran hk siang 2023
- ● shio keluar hari ini kamboja
- ● agen toto88 win
- ● keluaran japan togel
- ● live90bola
- ● paito macau 13