kode alam kejatuhan kotoran tokek

kode alam kejatuhan kotoran tokek,kampus wilmar medan,kode alam kejatuhan kotoran tokekJakarta, CNN Indonesia--

Ratusan ribu warga Israelberkumpul di ibu kota Tel Aviv pada Minggu (1/9) malam waktu setempat, berunjuk rasa menuntut pemerintah segera menyepakati gencatan senjata dan membebaskan sandera di Gaza.

Lebih dari 700 ribu warga Israel berunjuk rasa mengungkapkan kemarahannya ke pemerintah, setelah enam orang warga Israel yang disandera di Gaza, ditemukan tewas diduga dieksekusi oleh Hamas.

Enam jenazah atas nama Hersh Goldberg-Polin, Eden Yerushalmi, Ori Danino, Alex Lobanov, Carmel Gat, dan Almog Sarusi, ditemukan di sebuah terowongan di kota Rafah, Gaza selatan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kabar tewasnya keenam sandera ini memicu kemarahan masyarakat Israel, terutama ditujukan ke Perdana Menteri Benjamin Netanyahu karena dianggap menghalangi kesepakatan gencatan senjata dan pembebasan sandera, demi alasan politik.

Dilansir Times of Israel, para demonstran menuntut Netanyahu menyepakati gencatan senjata dengan Hamas, demi membawa pulang sandera yang tersisa.

"Kami ingin mereka kembali hidup-hidup! Sekarang! Sekarang!" demikian tuntutan para pengunjuk rasa.

"Kami benar-benar yakin bahwa pemerintah membuat keputusan ini demi kepentingannya sendiri, bukan demi keselamatan para sandera. Oleh karena itu kami perlu memberi tahu mereka, hentikan!" kata seorang warga Tel Aviv, Shlomit Hacohen.

Lihat Juga :
Eks Presiden Korsel Tersangka Kasus Suap Gegara Carikan Mantu Kerja

Kepala Federasi Buruh, Arnon Bar-David, mengumumkan aksi mogok nasional pada Senin (2/9) ini, atas kegagalan pemerintah menyepakai pembebasan sandera di Gaza.

"Kata kuncinya di sini adalah pengabaian para sandera, serta wilayah selatan dan utara negara itu, dan pengabaian ekonomi yang tidak dapat dipercaya," kata Bar-David.

Politisi oposisi juga mendesak masyarakat turun ke jalan dan mengambil bagian dalam demonstrasi.

Lihat Juga :
Warga Israel Mogok Nasional, Menkeu Sayap Kanan Panik

"Mereka masih hidup, Netanyahu dan kabinet memutuskan untuk tidak menyelamatkan mereka. Masih ada sandera yang masiih hidup di sana, kesepakatan masih bisa dibuat. Netanyahu tidak melakukannya karena alasan politik," kata pemimpin oposisi, Yair Laid.

Sejauh ini diperkirakan 97 dari 251 orang yang disandera Hamas sejak 7 Oktober 2023 lalu, masih berada di Gaza.

Hamas membebaskan 105 warga sipil saat gencatan senjata pertama pada akhir November lalu, dan empat sandera dibebaskan sebelum itu.



Hingga kini perundingan gencatan senjata dan pembebasan sandera yang dimediasi Qatar, Mesir, dan Amerika Serikat belum membuahkan hasil. Pekan lalu, perundingan berakhir buntu setelah Israel mengajukan syarat terbaru yang ditolak Hamas.

Israel mengajukan syarat kontrol penuh pada perbatasan Koridor Philadelphi antara Jalur Gaza dan Mesir, sementara Hamas menolaknya dan menegaskan pasukan Israel harus mundur secara penuh dari seluruh wilayah Gaza selama gencatan senjata.



(dna/dna)

Previous article:syair hk taypak hari ini

Next article:portugal juara euro 2016