sarangsbobet link alternatif

sarangsbobet link alternatif,santana sdy,sarangsbobet link alternatifJakarta, CNN Indonesia--

Militer Israelmengklaim warga Palestinadi Jalur Gaza yang tewas saat antre bantuan meninggal akibat terinjak-injak, bukan karena ditembak.

Juru bicara Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Daniel Hagari mengatakan berdasarkan hasil penyelidikan awal IDF, ratusan warga Palestina yang meninggal dunia diakibatkan terinjak satu sama lain bukan karena ditembaki militer.

"Setelah tembakan peringatan dilepaskan untuk membubarkan penyerbuan dan setelah pasukan kami mulai mundur, beberapa penjarah mendekati pasukan kami dan mengancam mereka. Berdasarkan peninjauan awal, pasukan militer memberikan respons terhadap beberapa orang," kata Hagari, seperti dikutip Reuters, Senin (4/3).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lihat Juga :
Pejabat-Jubir Militer Israel Mundur Jelang Gencatan di Gaza, Ada Apa?

Kementerian Kesehatan Gaza sementara itu menepis klaim Israel bahwa warga Palestina tewas akibat terinjak-injak.

Salah satu anggota Emergency Committee Kemenkes, Muatasem Salah, menyebut lebih dari 1.000 orang terluka dan lebih dari 100 tewas karena imbas insiden itu. Beberapa di antaranya karena tembakan peluru.

"Upaya apapun yang mengklaim bahwa orang-orang yang mati syahid karena berkerumun maupun tertabrak tidaklah benar. Mereka yang terluka dan syahid karena ditembaki dengan peluru kaliber berat," kata Salah kepada Reuters.

Kepala Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB di Gaza, Giorgios Petropoulos, juga mengatakan beberapa orang Palestina terluka buntut tembakan peluru. Mereka saat ini dirawat di Rumah Sakit Al Shifa.

"Ada banyak korban luka berat dan banyak sekali operasi yang dilakukan," kata Petropoulos kepada Reuters saat berkunjung ke RS Al Shifa.

Dia mengaku melihat lima hingga enam orang yang mendapatkan luka tembak, termasuk seorang pemuda.

Lihat Juga :
Korsel Ancam Cabut Izin Praktik Dokter yang Ikut Aksi Mogok Kerja

Pemuda tersebut mengalami luka tembak di bagian dada kanan dan datang sendiri ke rumah sakit karena tidak ada ambulans.

Pasukan militer Israel dihujani kecaman setelah diduga kuat menyerang warga Palestina yang tengah mengantre bantuan di Jalur Gaza, Kamis (29/2). Lebih dari 100 orang tewas dan lebih dari 700 lainnya luka-luka imbas insiden.

Pejabat Israel membantah bahwa ratusan warga Gaza tewas akibat ditembaki pasukan militer. Mereka mengklaim warga Gaza meninggal dunia karena terinjak satu sama lain.



Sekutu Israel, Amerika Serikat, bahkan mendesak Negeri Zionis untuk membuka penyelidikan terkait insiden keji tersebut.

Pasalnya, insiden ini terjadi di tengah krisis kemanusiaan parah yang terus melanda Gaza. Organisasi internasional telah mewanti-wanti bahwa ratusan ribu orang Palestina saat ini tengah dilanda kelaparan.

Agresi Israel di Gaza hingga kini telah menewaskan lebih dari 30.400 orang. Mayoritas korban ialah anak-anak dan perempuan.

(blq/dna)

Previous article:langit 77

Next article:erek2 burung pipit