resul hk

  • 2024-10-08 06:20:52 Source:resul hk

    Browse(225)

resul hk,bumi303 login,resul hk

Jakarta, CNBC Indonesia -Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) membeberkan bahwa Indonesia memerlukan investasi hingga US$ 14,2 miliar setara Rp 219,9 triliun untuk bisa mencapai target peningkatan kapasitas bauran Energi Baru Terbarukan (EBT) sebesar 8,2 Giga Watt (GW) pada tahun 2025 mendatang.

Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (Dirjen EBTKE) Kementerian ESDM, Eniya Listiani Dewi mengatakan peningkatan kapasitas EBT 8,2 GW tersebut sejalan dengan komitmen Indonesia dalam Paris Agreement dan target Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060 mendatang.

"Kita memerlukan investasi hingga tahun depan (2025) investasi hingga US$ 14,2 miliar guna menaikkan kapasitas dari renewable itu hingga 8,2 GW. Kita bisa menaikkan bauran energi terbarukan tahun depan dari 13% menjadi 21%," ujar Eniya dalam acara The 7th Indonesia-China Energy Forum di Bali, dalam keterangan resmi, dikutip Rabu (4/9/2024).

Baca:
Berusia 100 Tahun, PLTA Bengkok Buktikan Perjalanan PLN Gunakan EBT

Adapun Eniya menilai peningkatan kapasitas listrik EBT sesuai target pada tahun 2025 perlu didukung dengan dana investasi yang sangat besar. "Jadi memang perlu dana yang besar, tetapi bukan tidak mungkin," tutur Eniya.

Lebih lanjut, Eniya mengungkapkan terdapat beberapa sumber-sumber energi terbarukan di Indonesia yang potensi ketersediaannya bisa mendukung tercapainya target bauran EBT dalam negeri. Diantaranya adalah energi surya sebesar 3.294 GW, energi angin sebesar 155 GW, energi air sebesar 95 GW, energi arus laut 63 GW, Bahan bakar Nabati (BBN) sebesar 57 GW, dan energi panas bumi sebesar 23 GW.

Adapun, Eniya menjelaskan sumber energi panas bumi yang potensinya sangat besar dan berperan penting dalam mewujudkan NZE dinilai sudah menawarkan pengembangannya kepada investor.

Baca:
Makin Hijau, Sebentar Lagi PLN Bakal Operasikan PLTA Jatigede

"Indonesia memiliki potensi sumber energi panas bumi yang melimpah hingga mencapai 23,6 GW dengan yang sudah termanfaatkan 2,6 GW (11%) sehingga ketersediaannya untuk dimanfaatkan masih sangat terbuka. Sudah kita tawarkan ke berbagai pihak dan sekarang sudah ada yang di-develop. Ada yang masih kita tawarkan kepada investor yang berminat mengembangkan panas bumi di Indonesia," papar Eniya.

Selain mempunyai potensi yang besar sebagai base load, dia mengatakan ketersediaan sumber EBT hampir ada di seluruh wilayah Indonesia.

"Pemerintah berencana menawarkan 5 wilayah kerja panas bumi pada tahun 2025 mendatang untuk Survei Pendahuluan dan Eksplorasi (PSPE) yakni, Gn Lawu (+-195 MW), Sipoholon Ria-Ria (+-35 MW) dan Cubadak - Panti (+-30 MW) dan 2 Tender Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP), satu di Telaga Ranu (+-85 MW) dan Wapsalit (+-46 MW). "Kami berharap 5 lokasi panas bumi tersebut dapat menarik investor untuk mengembangkannya," tandasnya.


(pgr/pgr) Saksikan video di bawah ini:

Video: Ini Dia, Kesepakatan Soal Kuota BBM Subsidi 2025

iframe]:absolute [&>iframe]:left-0 [&>iframe]:right-0 [&>iframe]:h-full">Next Article RI Punya Utang 7 Giga Watt Penuhi Bauran EBT Tahun Depan

Previous article:pengeluaran hk 2003

Next article:pengeluaran yunani