nanastoto 33831

nanastoto 33831,erek erek tokek 2d,nanastoto 33831

NGAWI, Jawa Pos Radar Madiun– Tabir misteri kematian Tanti Rachmawati Andrianingrum, 41, mulai tersingkap. Setelah polisi menemukan pisau dapur sepanjang 20 sentimeter tidak jauh dari jasad Teguh Wibowo, 32, warga Desa Kedungrejo, Geneng.
Pria yang belakangan diketahui suami Tanti itu tewas tertabrak kereta api (KA) Gajayana jurusan Malang–Gambir, Selasa malam (28/12). Tempat kejadian perkara (TKP) jalur KA itu masuk Desa Tempuran, Paron.

Hasil penyelidikan sementara, Kapolres Ngawi AKBP I Wayan Winaya menduga bahwa Teguh bunuh diri usai menghabisi nyawa sang istri pada hari yang sama. Lokasinya di dalam warung dawet aren Jalan Raya Ngawi–Madiun masuk Desa Klitik, Geneng.

Pisau dapur diduga sebagai salah satu alat pembunuhan. Senjata tajam itu dikirim ke Laboratorium Forensik Polda Jatim untuk memastikan bercak darah pada pisau cocok dengan darah Tanti. ‘’Baju (Teguh, Red) yang masih ada bercak darahnya juga diperiksa ke labfor,’’ ujar Kapolres.

Winaya menengarai Teguh sebagai pelaku berdasarkan hasil menggali keterangan enam saksi. Yakni, pemilik warung dawet serta anggota keluarga Tanti dan Teguh. Ada informasi bahwa Teguh mengajak Tanti rujuk setelah pisah ranjang dua pekan.

Akan tetapi, sang istri menolak. Alasannya, sering mengalami kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). ‘’Keterangan tersebut bisa menjadi motif melakukan pembunuhan,’’ bebernya sembari menyebut terungkapnya identitas Teguh berdasar hasil pemeriksaan visual dan sidik jari.

Lantas, apa dasar dugaan Teguh bunuh diri? Winaya menyebut ada temuan motor Honda Grand Impressa bernopol AE 4842 LV yang tersembunyi di balik semak-semak bambu sekitar TKP. Juga ada saksi yang melihat Teguh sempat mondar-mandir tidak jauh dari lokasi temperan pada siang harinya. ‘’Tapi, sesuai asas praduga tak bersalah, kami masih mengumpulkan bukti kuat bahwa pelaku pembunuhan itu suaminya sendiri,’’ tutur Kapolres.

Ahmad Bahroni, 35, salah seorang warga Tempuran, mengungkapkan bahwa Teguh terlihat berada di sekitar TKP sekitar pukul 10.00. Terduga pelaku itu mengendarai motor dan sempat masuk ke dalam semak-semak bambu. ‘’Tapi, saat ada warga melintas, dia langsung pergi,’’ ujarnya. (sae/c1/cor/her)